Mohon tunggu...
Resfan Fauzan
Resfan Fauzan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka dengan kegiatan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Blog Rangkuman Koneksi Antar Materi modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebijakan Sebagai Pemimpin

10 Agustus 2024   02:15 Diperbarui: 10 Agustus 2024   02:19 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisuda Sekolah Menengah Kejuruan/Kanal Kalimantan

Pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil dengan pengajaran memerdekakan murid-murid kita adalah terciptanya merdeka belajar. Dengan merdeka belajar, murid bebas mencapai kesusksesan, kebahagiaan sesuai minat dan potensinya tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak manapun. Sebagai pemimpin pembelajaran, kita harus mengetahui kesiapan, minat dan profil belajar siswa supaya kita dapat memutuskan pembelajaran yang terbaik untuk murid Dengan hal tersebut maka kita dapat merancang dần mới h pembelajaran yang berpihak pada murid, menuntun mereka sesuai jamannya sehingga tercipta kemerdekaan murid dalam belajar.

Keputusan yang diambil seorang pemimpin pembelajaran tentunya akan terkait secara terus menerus dan berdampak pada masa depan muridnya. Oleh karena itu keputusan yang diambil seharusnya adalah keputusan yang tepat dan bijak, sehingga murid akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, bisa diandalkan, dan mampu menggali potensi dan kekuatan mereka.. Di masa depan mereka akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang matang, penuh pertimbangan dan cermat dalam mengambil keputusan keputusan penting bagi kehidupan dan pekerjaannya.

Seorang pendidik dalam mengambil sebuah keputusan akan sangat berpengaruh terhadap murid-muridnya, sehingga kita harus dapat mengenali nilai dan dan peran kita sebagai pendidik dengan menerapkan filosofi KHD, mengenali dan memahami kebutuhan belajar murid serta mampu mengelola sosial emosional murid. 

Dalam pengambilan keputusan seorang guru harus memiliki kesadaran penuh (mindfullness) untuk menghantarkan muridnya menuju profil pelajar pancasila. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan prinsip coaching, sehingga tercipta budaya positif disekolah dengan pembelajaran yang berpihak pada murid Dalam mewujudkan profil pelajar pancasila, ada banyak dilema etika dan bujukan moral sehingga diperlukan panduan sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Pemahaman saya tentang dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan tersebut saya gunakan untuk memetakan permasalahan yang saya hadapi terkait dilemma etika (benar vs benar) maupun bujukan moral (benar vs salah) kemudian menggunakan langkah pengujian untuk mengambil sebuah keputusan. 

Hal diluar dugaan yang terjadi adalah ketika menghadapi masalah dilema etika, adalah kita perlu memuncul apsi dari luar dengan opsi trilema, sehingga muncul. Sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya yang bisa saja muncul di tengah-tengah kebingungan menyelesaikan masalah tersebut, sehingga keputusan yang diambil bisa diterima semua pihak.

Pernah. Bedanya adalah: Sebelum mempelajari modul, saya tidak mengetahui tentang dilema etika ataupun bujukan moral, dalam penyelesaiannyapun saya hanya berdasarkan perasaan tidak menerapakan secara maksimal 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah-langkah dalam pengambilan keputusan yang tepat. Setelah mempelajari modul ini, saya mendapatkan pengetahuan baru, dan saya akan berusaha mennerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah-langkah dalam pengambilan keputusan.

Sebelum mempelajari modul ini saya cenderung menyelesaiakan masalah dengan uji intuisi, uji publikasi yang berprinsip pada berpikir berbasis peraturan (Rule-Based Thinking) dan berpikir berbasis hasil akhir (EndsBased Thinking) Tetapi setelah mempelajari modul ini saya mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru, sehingga saya lebih siap dalam pengambilan keputusan. berusaha untuk lebih menggunakan Uji Panutan/Idolaberhubungan dengan prinsip berpikir berbasis rasa peduli (Care Based Thinking) dengan mengolah rasa empati saya dalam pengambilan keputusan.

Modul ini sangat penting, karena saya dapat belajar, menambah pengetahuan dan wawasan dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin serta memahami bagaimana langkah dan pengujian yang tepat untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat dan bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun