Mohon tunggu...
Resa Wiyana
Resa Wiyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Memasak, Bercocok Tanam, Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program KMMI UPI: Membangun Start-Up Business Edupreneurs Mewadahi Mahasiswa Menuju Bisnis Digital Berdaya Global

11 November 2022   05:34 Diperbarui: 11 November 2022   05:39 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan pelatihan startup dilakukan selama kurang lebih tiga bulan dari tanggal 2 Agustus hingga 29 Oktober 2021. Serangkaian kegiatan pelatihan semuanya dilakukan secara online. Ratusan mahasiswa, baik internal (UPI) maupun eksternal (umum) hadir. Pelatihan dilakukan oleh praktisi dan akademisi yang kompeten di bidang bisnis yaitu Indra C. Uno (President of MRUF Foundation), Lili Adi Wibowo (Inisiator Business Education), Suryani Indahsari (Executive Director MRUF) dan Vanessa Gaffar (Digital Marketing), Sri Handayani (Owner PT IDC Indonesia), Heny Hendrayanti (Business Model Canvas), Aas Lasmanah (Owner Hijab Clothing Friends), Wandy Rustandi (Owner of Interlook), Arief Budiman (Design Tinking), Dienur Muhammad R.F. (Direktur Kreatif Gadget Room), Dian Hardiana (Akuntansi dan Pajak), Asep Indra Cahyadi (Direktur Regional 1000 Digital Startup Kominfo), dan Asep Ridwan Lubis (Pengelolaan Kewirausahaan dan Teknologi).

 

Start-Up Business Edupreneur adalah pendidikan bagi mahasiswa di Indonesia yang membantu mahasiswa dan generasi muda mengetahui apa itu bisnis dan kewirausahaan ketika mereka berada di kampus, dan sesuai dengan pembelajaran dan praktik utama mereka, siap terjun ke lapangan. Mahasiswa dilatih dengan cara diberi stimulus pengetahuan dan pemahaman terkait bisnis maupun wirausaha, bagaimana memulai menjadi pelaku bisnis maupun bagaimana mengembangkan bisnis serta siapa itu pelaku bisnis atau wirausahawan dan apa yang dilakukan para pebisnis. Materi-materi yang disajikan dalam pelatihan diantaranya business edupreneur values for a start-up, design tinking, digital business disruption model, business model canvas, branding and creative marketing, creative produvctivitiy, digital marketing, social media marketing, creative content and copywriting, financial management, tax, dan pitch deck.

 

Selain diberi pemahaman teori, mahasiswa pelatihan start-up juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan apa yang sudah dipahami terkait materi-materi yang telah diberikan para mentor. Hal ini berkaitan dengan perolehan nilai, maka mahasiswa pelatihan diberi tugas-tugas yang harus dikerjakan demi merangsang sejauh mana pemahaman yang didapat serta di akhir kegiatan diberi tugas proyek bersama kelompok untuk menyempurnakan hasil dari pelatihan yang juga berdampak pada nilai. Meskipun begitu, kehadiran partisipasi mengikuti kegiatan juga menjadi hal utama dalam penilaian program. Generasi muda saat ini membutuhkan pengetahuan ekonomi dan bisnis untuk mengikuti perkembangan zaman yang didominasi oleh teknologi dan informasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun