Start-Up Business Edupreneur adalah pendidikan bagi mahasiswa di Indonesia yang membantu mahasiswa dan generasi muda mengetahui apa itu bisnis dan kewirausahaan ketika mereka berada di kampus, dan sesuai dengan pembelajaran dan praktik utama mereka, siap terjun ke lapangan. Mahasiswa dilatih dengan cara diberi stimulus pengetahuan dan pemahaman terkait bisnis maupun wirausaha, bagaimana memulai menjadi pelaku bisnis maupun bagaimana mengembangkan bisnis serta siapa itu pelaku bisnis atau wirausahawan dan apa yang dilakukan para pebisnis. Materi-materi yang disajikan dalam pelatihan diantaranya business edupreneur values for a start-up, design tinking, digital business disruption model, business model canvas, branding and creative marketing, creative produvctivitiy, digital marketing, social media marketing, creative content and copywriting, financial management, tax, dan pitch deck.
Â
Selain diberi pemahaman teori, mahasiswa pelatihan start-up juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan apa yang sudah dipahami terkait materi-materi yang telah diberikan para mentor. Hal ini berkaitan dengan perolehan nilai, maka mahasiswa pelatihan diberi tugas-tugas yang harus dikerjakan demi merangsang sejauh mana pemahaman yang didapat serta di akhir kegiatan diberi tugas proyek bersama kelompok untuk menyempurnakan hasil dari pelatihan yang juga berdampak pada nilai. Meskipun begitu, kehadiran partisipasi mengikuti kegiatan juga menjadi hal utama dalam penilaian program. Generasi muda saat ini membutuhkan pengetahuan ekonomi dan bisnis untuk mengikuti perkembangan zaman yang didominasi oleh teknologi dan informasi.
Â
Di tengah mewabahnya Covid-19, pemerintah Indonesia secara serentak mengeluarkan beberapa pedoman cara penanganan dan pencegahan Covid-19. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah meminimalkan aktivitas di luar ruangan dan menghindari aktivitas keramaian. Kebijakan ini tentunya akan mempengaruhi kegiatan pendidikan yang perlu diterjemahkan ke dalam kegiatan online.
Â
Perubahan kegiatan pendidikan online juga berdampak pada jenjang pendidikan tinggi seperti PTN Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Perguruan tinggi UPI telah mengalihkan perkuliahan offline secara online sejak wabah Covid-19 dan disahkannya pedoman pemerintah. Hal ini tentunya berdampak besar terhadap kualitas belajar mengajar, termasuk di seluruh civitas akademika, dan mahasiswa perlu semaksimal mungkin beradaptasi dengan kegiatan perkuliahan online.
Â
Melihat situasi saat ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kmendikbud) sedang mencari alternatif untuk menghadapi situasi tersebut. Oleh karena itulah lahirlah kebijakan program "Pembelajaran Mandiri -- Kampus Mandiri" yang salah satunya fokus pada tingkat universitas. Tujuan kampus Merdeka adalah untuk menampung mahasiswa dan memungkinkan mereka berkreasi di luar jurusannya. Kampus Merdeka menawarkan berbagai program untuk mahasiswa seperti program KMMI (Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia).
Â
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu kampus yang menyelenggarakan program KMMI. Program KMMI ini merupakan kegiatan pelatihan atau mata kuliah senilai tiga sks perguruan tinggi. Salah satu manfaat mengikuti program KMMI adalah kemampuan untuk beralih ke program pendidikan tinggi lain yang sebanding. Ada berbagai program KMMI yang diselenggarakan oleh UPI, antara lain Program Pelatihan Edupreneur Bisnis Startup yang dikelola oleh fakultas FPEB. Pelatihan dapat dilakukan seluruhnya secara online atau online untuk membangun karakter Edupreneurs di era digital dan membangun start-up dengan kearifan lokal dan kompetensi global.