Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dari Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB) Kelompok 8 sukses mengadakan serangkaian kegiatan edukasi yang melibatkan masyarakat Desa Kayuambon. Kegiatan ini berfokus pada pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai langkah inovatif untuk mendukung peningkatan gizi dan kesehatan, pendidikan, dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Kayuambon, 13 Desember 2024 – MahasiswaDemo Masak: Perkedel Kentang Sayur Kornet
Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah demo masak "Perkedel Kentang Sayur Kornet," sebuah inovasi pangan lokal yang memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di Desa Kayuambon. Demo masak ini tidak hanya menunjukkan cara pembuatan makanan yang praktis dan bergizi, tetapi juga memberikan edukasi tentang cara menjaga kandungan gizi selama proses pengolahan.
Kegiatan ini dihadiri oleh 60 anggota PKK Desa Kayuambon. “Kami sangat antusias melihat bagaimana mahasiswa membawa ide baru yang mudah diterapkan untuk keluarga. Resep ini benar-benar sederhana, tapi hasilnya enak dan bergizi,” ujar Ibu Irma, Sekretaris PKK Desa Kayuambon.
Peserta juga diajak berdiskusi dan mencoba membuat perkedel di rumah. "Saya senang bisa belajar langsung dari mahasiswa. Mereka memberikan inspirasi baru bukan hanya untuk menu keluarga kami, tapi juga untuk ide berjualan,” tambah salah satu peserta.
Strategi Promosi Produk Pangan Lokal
Selain demo masak, mahasiswa juga memberikan pelatihan strategi promosi produk pangan lokal. Materi meliputi pengemasan produk, teknik penjualan bertahap, hingga pemanfaatan media sosial. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu masyarakat memasarkan produk berbasis bahan pangan lokal, seperti perkedel yang telah diperkenalkan sebelumnya.
“Melalui pelatihan ini, kami belajar bagaimana membuat produk lokal lebih menarik dan menjualnya secara efektif. Ini sangat membantu untuk menambah penghasilan keluarga,” ungkap Ibu Siti, Kepala Desa Kayuambon.
Buku Saku Resep PMT untuk Posyandu
Sebagai bagian dari program ini, mahasiswa juga menyusun buku saku berisi 15 resep Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk bayi dan balita. Buku ini dirancang untuk membantu kader Posyandu dan orang tua menyajikan makanan sehat yang mendukung tumbuh kembang anak.
“Buku ini sangat bermanfaat bagi kami. Resepnya sederhana, bahannya mudah didapat, dan jelas cara penyajiannya. Ini akan menjadi panduan kami dalam mendukung kesehatan anak-anak di desa,” ujar Ibu Rince, Ketua Posyandu Desa Kayuambon.
Buku saku tersebut diserahkan secara resmi kepada Kepala Desa dan Ketua Posyandu pada acara penutupan program P2MB. Harapannya, buku ini dapat menjadi panduan jangka panjang dalam program kesehatan anak di Desa Kayuambon.
Dampak Positif Program P2MB
Kegiatan P2MB ini berhasil melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti Posyandu, PKK, dan PAUD. Inisiatif ini mendapat apresiasi dari Ibu Siti, Kepala Desa Kayuambon. “Program ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Selain mendapatkan pengetahuan baru, kami juga merasa lebih percaya diri dalam memanfaatkan potensi lokal yang ada,” ujar beliau.
Kesuksesan program ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka melalui inovasi pangan dan edukasi masyarakat. Mahasiswa dari Program P2MB Kelompok 8 telah membuktikan bahwa dengan langkah-langkah sederhana dan kolaborasi, perubahan positif dapat tercapai.
Penulis: Kelompok 8 P2MB UPI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H