Sebagai bagian dari program ini, mahasiswa juga menyusun buku saku berisi 15 resep Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk bayi dan balita. Buku ini dirancang untuk membantu kader Posyandu dan orang tua menyajikan makanan sehat yang mendukung tumbuh kembang anak.
“Buku ini sangat bermanfaat bagi kami. Resepnya sederhana, bahannya mudah didapat, dan jelas cara penyajiannya. Ini akan menjadi panduan kami dalam mendukung kesehatan anak-anak di desa,” ujar Ibu Rince, Ketua Posyandu Desa Kayuambon.
Buku saku tersebut diserahkan secara resmi kepada Kepala Desa dan Ketua Posyandu pada acara penutupan program P2MB. Harapannya, buku ini dapat menjadi panduan jangka panjang dalam program kesehatan anak di Desa Kayuambon.
Dampak Positif Program P2MB
Kegiatan P2MB ini berhasil melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti Posyandu, PKK, dan PAUD. Inisiatif ini mendapat apresiasi dari Ibu Siti, Kepala Desa Kayuambon. “Program ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Selain mendapatkan pengetahuan baru, kami juga merasa lebih percaya diri dalam memanfaatkan potensi lokal yang ada,” ujar beliau.
Kesuksesan program ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka melalui inovasi pangan dan edukasi masyarakat. Mahasiswa dari Program P2MB Kelompok 8 telah membuktikan bahwa dengan langkah-langkah sederhana dan kolaborasi, perubahan positif dapat tercapai.
Penulis: Kelompok 8 P2MB UPI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H