Mohon tunggu...
Raina Widy
Raina Widy Mohon Tunggu... Guru -

Terbuka dengan perbedaan pendapat rainawidy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Music

Mendadak Dangdut Dengar "Teriakan Rara"

4 Desember 2018   19:46 Diperbarui: 5 Desember 2018   15:30 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sulit dibayangkan bagaimana dia menahan sakit ketika harus menarik nafas, mengeluarkan suara dengan nada tinggi. Berkali-kali. Tapi, suaranya tidak berubah apalagi  ngos-ngosan. Bagaimana dia tetap bergerak lincah mengikuti irama, kompak dengan penari latarnya di malam sebelumnya.

Bahkan jika dia pingsan sekalipun, orang-orang akan maklum. Nyatanya, sederet alasan itu tidak menjadikannya alasan untuk dimaklumi, untuk dikasihani apalagi untuk tampil seadanya.

Rara baru akan menginjak usia tujuh belas tahun. Wajahnya jutek, tidak banyak senyum dan bicara. Di usia semuda itu, begitu banyak perundungan yang dia terima. Dari suaranya yang tidak merdu, tidak punya cengkok dangdut, tidak tulus dalam bernyanyi hingga kaku dalam menari.

Modalnya hanya teriak-teriak sampai membuat sakit telinga. Dengan suaranya itu, sepertinya sulit juga membawakan lagu dengan kecentilan. Attitude-nya kurang. Dikatai sombong. Dirundung karena fisiknya dan sederet perundungan lainnya. 

Apa dia menyerah? 

Coba lihat lagi. Dia tetap berdiri tegap di panggung itu. Apa yang terus dilakukannya adalah menyanyikan lagu-lagu dangdut dengan caranya sendiri. Menyasar anak-anak muda seusianya, juga orang-orang yang mungkin skeptis dengan dangdut. Dengan begitu pula, dia begitu ditunggu-tunggu, diapresiasi oleh para pencintanya.

Jika suaranya buruk dan sekedar berteriak, sudah bisa dipastikan dia tidak akan bertahan selama itu. Bahkan nilai yang dia dapat menjadi tertinggi dari peserta yang lain (untuk hasil sementara ini). Oh ya, mungkin penilaian juri salah. Mereka tidak mengerti dangdut. 

Jika dia mau, dia pun bisa menarik perhatian dengan eksis menggugah foto-foto narsis di dunia maya. Tampilan fisiknya pun mendukung. Tapi, foto yang tersebar lebih banyak foto saat dia tampil menyanyi.

Dia mungkin pernah membuat kesalahan, tapi apa kita tidak? Dia masih terlalu muda untuk terus dihakimi. Dia masih bisa diperbaiki.

Apa yang saya lihat darinya kemudian bukan lagi sekedar bakat bernyanyi atau bermain musik. Rara adalah idola bagi banyak anak muda khususnya gadis belia di luar sana. 

Dia juga adalah contoh bagi remaja seusianya, untuk tidak mudah menyerah bahkan dalam kondisi terbatas, terpuruk dan terburuk sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun