Meniru langkah POLRI dalam menanggapi keluhan masyarakat, pemerintah daerah melalui dinas pendidikan dapat pula membuka posko pengaduan baik di media massa maupun media sosial sehingga pengaduan masalah dan masukkan dari masyarakat luas yang berhubungan dengan pendidikan dapat direspon dengan cepat.
Dalam hal pengaduan ini, masyarakat umum dapat mengusulkan peraturan tentang jam buka internet (warnet) contohnya, mengadukan anak-anak yang melakukan tindakan pelanggaran termasuk pula di dalamnya pengawasan penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Penggunanan dana BOS ini mestinya tidak hanya disampaikan melalui laporan sekolah secara berkala tapi juga publikasi transparansi tersebut ke masyarakat.
Jika terjadi kecurangan, maka pihak orangtua dan masyarakat luas bisa pula membuat laporan pada komite sekolah atau dinas terkait. Begitu juga dengan penanganan kasus kekerasan yang terjadi di sekolah sehingga tidak langsung berhadapan dengan pihak kepolisian . Â
4.Sarana dan Prasarana
a.Penampilan Fisik Sekolah
Pembangunan sarana dan prasarana sekolah berupa perpustakaan, toilet, laboratorium sudah seharusnya dibarengi dengan pemeliharaan fisik sekolah itu sendiri. Dalam hal ini, sekolah yang sudah memenuhi kriteria pencinta dan peduli lingkungan diganjar Piala Adiwiyata.
Sayangnya dinas pendidikan hanya menunjuk sekolah-sekolah tertentu yang dapat mengikuti lomba tersebut sehingga sekolah yang tidak ditunjuk, tidak ikut berbenah khususnya sekolah-sekolah negeri.
Sebagai tindakan responsif, pemerintah daerah dapat mengubah kategori sekolah menjadi sekolah sehat, sedang, dan tidak sehat. Pengkategorian ini bukan lomba ataupun kategori akreditasi sekolah, namun menjadi kekhususan sehingga adanya upaya pembenahan pentingnya kesadaran akan kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah. Pengaketegorian penampilan fisik sekolah ini juga meliputi pembatasan jajanan makan dan minuman instan. Â
b.Akses Transportasi dan Keamanan
![Sumber: beritatrans.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/09/07/jembatan-cinta1-59b0b7cf43322f2a627f0bd3.jpg?t=o&v=555)
Apa yang ada di benak kita jika anak-anak yang berjuang untuk pergi ke sekolah itu dalam foto tersebut adalah diri kita sendiri? Jembatan serupa deskripsi Jembatan Sirotol Mustaqim tersebut tidak sedikit yang masih digunakan terutama di pelosok daerah di seluruh Indonesia.Â