Untuk itulah, pembicara harus senantiasa menjaga vokal, verbal, dan terutama adalah visual. Dengan rajin berlatih dan disiplin pada setiap penampilan, maka secara otomatis akan membuat pembicara terus menerus mendapatkan kesempatan maksimal untuk menyampaikan materi di depan umum. Semangatlah untuk menggali dan mengembangkan diri sebagai pembicara publik!
Â
Daftar Pustaka
1. Â Â Â Amelia, Nena, 3 Elemen Kunci Kesuksesan Seorang Public Speaker, https://www.qubisa.com/microlearning/3-elemen-kunci-kesuksesan-seorang-public-speaker, diakses pada: 26 Januari 2024, Pk. 17.37 WIB.
2. Â Â Â Fitriyani, Mega, dan Nurul Fajriyah Prahastuti, Personal Branding Format Baru, Yogyakarta: Laksana, 2020.
3. Â Â Â King, Dale, Effective Communication Skills: The Nine-Keys Guidebook For Developing The Art Of Persuasion Through Public Speaking, Social Intelligence, Verbal Dexterity, Charisma, And Eloquence, 2020, tersedia dari Z-Library database.
4. Â Â Â Kurtz, Lisa A., Visual Perception Problems in Children with AD/HD, Autism, and Other Learning Disabilities A Guide for Parents and Professionals, Pentonville, London: Jessica Kingsley Publishers, 2006.
5. Â Â Â Martin, Deidre Bobgan, Four Temperaments, Astrology & Personality Testing, Santa Barbara, California: EastGate Publishers: 1992.
Sumber: https://dlmdd.com/article/brand-voice?/brand-voice
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H