Belajarlah dari Pembicara Senior Lainnya
Aspek visual ini sifatnya susah-susah gampang. Terlihat gampang karena pembicara hanya fokus pada visual eksternal. Jarang sekali pembicara yang memperhatikan visual internalnya, seperti cukup latihan (olah raga, olah rasa, dan olah kata), cukup istirahat (minimal 6 jam tidur sebelum penampilan), bahkan cukup makan dan minum (terakhir makan maksimal 1 jam sebelum penampilan).
Dengan pembicara sering melihat senior mereka di panggung maupun di Youtube, maka mereka memiliki gambaran yang jelas dan lengkap mengenai teknik seniornya melakukan penampilan dan menyajikan visual yang menarik bagi audiens. Proses belajar seperti itu secara tidak langsung akan memaksimalkan kerja pikiran sendiri untuk lebih matang saat tampil di panggung sendiri. Proses belajar sama sekali tidak akan menghianati hasil.
Tonjolkan Keunikan dan Ciri Khas Pembicara secara Visual
Sebagian besar pembicara melupakan simbol atau tanda-tanda yang mencirikan diri sendiri saat mereka tampil di panggung. Padahal simbol dan lain sebagainya itu merupakan salah satu ciri khas mereka supaya diingat audiens dengan mudah. Visual eksternal berupa simbol dan tanda lainnya pada busana, layar materi (slide presentasi), dan lainnya sanggup memberikan efek visual luar biasa bagi audiens.
Minimal dengan penggunaan atribut visual ini, pembicara akan mendapatkan kepercayaan lain dari audiensnya, lalu dinilai lebih professional dibandingkan hanya menggunakan busana dan layar materi tanpa dilengkapi dengan simbol atau tanda apapun yang menampilkan keunikan pembicara. Seperti tampak pada gambar 2 dan gambar 3 di bawah ini.
Pada gambar 2 tampak simbol Repliqa di pojok kiri atas, logo acara "Public Speaking, Fun & Furious", serta nama pembicara dan julukannya. Simbol berupa gambar, logo, serta nama ini lebih menarik dibandingkan tampilan pada gambar 3. Meskipun pada gambar 3 tampak layar materi dan pembicara, tetap saja kurang menarik karena tidak dilengkapi dengan atribut apapun yang mendukung visual dari acara tersebut. Untuk itulah, simbol penting ditampilkan supaya audiens menaruh perhatian lebih pada setiap penampilan dari pembicara saat di panggung atau di layar media massa.
Belajar tentang aspek visual di dalam pengetahuan Public Speaking sama seperti menyelam di Samudra Pasifik. Kedalaman materi serta isinya tidak terbatas dan sangat beragam. Setiap pembicara juga berhak menjalani praktik visual eksternal dan visual internal sesuai dengan gaya dan siri khasnya.Â
Semua materi yang disampaikan di dalam bab ini hanyalah pandangan terbaik dari praktik lapangan. Pengembangan dari materi serta pengalaman dapat terus menerus dilakukan tanpa batasan waktu.
Terakhir, perlu diperhatikan bahwa pada aspek visual ini, yang paling terpenting adalah menjaga penampilan dan perilaku pembicara saat berada di depan audiens. Jangan pernah sekalipun meremehkan tatapan mata dari audiens, sebab mereka akan memperhatikan setiap detil visual untuk diberi makna sesuai pikiran masing-masing. Buruknya penampilan pembicara, baik itu visual eksternal maupun visual internal, maka di saat yang sama, karir pembicara langsung mendapatkan nilai negatif yang berlaku tanpa batas waktu yang pasti.