Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Polikrisis Agroforestri (Wanatani) di Lahan Konversi

2 September 2024   17:56 Diperbarui: 3 September 2024   10:54 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politik: politik selalu menjadi titik didih yang mengerikan karena dengan gerak-geriknya dalam peraturan dan kekuasaan akan berubah bentuk dalam sekejap tanpa mementingkan dampak-dampak buruknya yang tidak bisa teratasi secara cepat. 

Dalam hal ini ekologi politik harus dapat mengembalikan hak-hak ekologis dalam keberagaman dan pelestarian biodiversitas sebagai penebus dosa ekologis dari hiruk-pikuknya kepentingan segelintir kelompok yang menghilangkan daya dukung ekologis dengan paksa demi urusan personal dan famili. 

Ini sudah kronis yang akan berakhir privatisasi, di mana fenomena hari ini jika datang ke urban forest yang dipadukan dengan konsep resto dan cafe masa kini ternyata berbayar. Lantas ke mana ruang hijau itu sebagai representasi kayanya Indonesia dari Sumber Daya Alam? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun