- Sistem pelestarian pertanian berkelanjutan dengan landasan dasar kehutanan.
- Sistem peningkatan kesehatan tanah dan ketersediaan air sebagai teknik pengelolaan keberlanjutan agforestri (wanatani).Â
III. Prinsip Tanaman dan Manajemen TanahÂ
Intinya: Pengelolaan tanaman dan tanah melibatkan beberapa seperti:Â
- Rotasi tanaman,Â
- Pemupukan,Â
- Irigasi,Â
- Penanaman penutup tanah,Â
- Konservasi air,Â
- kesuburan tanah.
Buku Agroforestry for Soil Management, menjelaskan sistem penggunaan lahan yang melibatkan penanaman pohon sebagai tanaman pertanian, mempertimbangkan ekosistem padang rumput dan keterlibatan adanya ternak.Â
Di mana manajemen tanah jangan sampai terlewatkan dalam praktik agroforestri sebagai elemen penting yang sama pentingnya dengan ketersediaan air.Â
Kesehatan tanah juga menentukan pencegahan pada erosi tanah dan memelihara bahan-bahan organik dalam tanah. Agrofestri yang mengutamakan sifat fisik tanah memiliki kandungan tanah berkualitas yang memiliki fungsi menyuburkan komoditas yang ditanam.Â
Sedangkan buku Agroforestry and Biodiversity Conservation in Tropical Landscapes meringkas beberapa poin penting tentang biodiversitas agroforestri (wanatani):Â
- Praktik sinergi dan integrasi (penggabungan) pohon dan tanaman tahunan di ladang dan lanskap pertanian sebagai strategi berguna untuk memberikan keberagaman produksi yang bermanfaat bagi sektor: sosial, ekonomi dan lingkungan.Â
- Agroforestri (wanatani) membantu mempromosikan konservasi (upaya melindungi dan memelihara sumber daya alam, keanekaragaman hayati, dan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan masa depan) yang memiliki relasi dengan manusia.Â
IV. Iklim dan Penyimpanan Karbon dalam Agroforestri (Wanatani)Â
Sumber video: Youtube Gastro Tourism Academy (dokumentasi riset pribadi tentang agroforestri)
Intinya: Agroforestri membantu mitigasi perubahan iklim dengan menyimpan karbon dalam biomassa pohon dan meningkatkan ketahanan ekosistem terhadap perubahan iklim.
Maksud sederhana mitigasi perubahan iklim adalah mengambil tindakan untuk mengurangi atau mencegah emisi gas rumah kaca (gas penyebab pemanasan global) termasuk upaya seperti menggunakan energi terbarukan (proses alami yang dapat diperbarui secara berkelanjutan).Â