Fluffy (Empuk)Â
Tekstur empuk dipengaruhi karena teknik pengolahan dan pencampuran yang lama dan bersatunya adonan, biasanya ditemukan pada jenis olahan untuk jenis keik (dari cake, menjelaskan adonan kue).Â
Fizzy (Bersoda, Berbuih)Â
Selain minuman, makanan juga ada yang memiliki tekstur berbuih atau bersoda, seperti olahan kue-kue yang beku dan ketika dicicipi akan mengeluarkan reaksi berbuih entah dari isian campuran susu dan keju, atau campuran krim dan soda kue. Bisa dijumpai pada masakan-masakan kekinian, biasanya banyak dijual pada menu-menu molekuler gastronomi karena akan sangat cocok teksturnya ditambah reaksi yang mengeluarkan asap.Â
Crunchy (Garing) dan Crispy (Renyah)Â
Tekstur makanan ini sudah tidak asing, kebanyakan bisa mendefinisikan ini, beberapa diantaranya seperti tekstur ayam goreng tepung, pisang goreng, gorengan atau olahan yang menimbulkan suara "kriuk-kriuk", bisa juga tekstur kukis manis atau asin.Â
Crumbly (Rapuh) atau Brittle (Rapuh dan terlihat somplak/sompek)Â
Pernahkan mencicipi kue salju bertaburkan gula halus yang putih ketika nuansa lebaran idul fitri?Â
Tekstur makanan rapuh dikarenakan campuran margarin, susu, dan tepung terigu yang diolah dengan durasi yang cukup lama akan menjadikan adonan tidak solid dan tekstur ini memberikan efek sekali disentuh adonan pun bisa rapuh, goyah, retak, bahkan tidak tanggung-tanggung akan hancur dan remuk menjadi bubuk.Â
Chewy (Kenyal)Â
Tekstur cuwi atau chewy sering ditemukan pada jajaan kaki lima seperti : cilok, cimol, otak-otak goreng, sotong, cireng, cibay dan adonan yang menngunakan komposisi tepung tapioka, ada juga mpek-mpek kuah cuko.Â