Alam sudah menyediakan semuanya dan manusia bertugas mengolahnya agar menjadi manfaat untuk semua makhluk, maka dari itu manusia diberikan kecerdasan, jika hal-hal organik selalu menjadi pasar yang menggiurkan maka hewan ternak dengan pastoralisme akan memiliki daya saing yang kompetitif, ini hanya tentang sosialisasi dan edukasi produk dan legalitas merk. Anggaran pakan ternak itu lebih mahal dari makanan manusia jika kualitasnya premium, namun pastoralisme hewan ternak makan dengan insting dan mencari pakan terbaik dari ekosistem.Â
4. Melestarikan alam dan Meningkatkan Kesejahteraan HewanÂ
Adanya kehadiran penggembala tradisional akan menghidupkan lagi biodiversitas hutan dan ekosistem lainnya karena menyambungkan kembali rantai makanan (food chain)Â secara alami, dan pembangunan akan ditunda karena ada kehidupan di dalam hutan yang jika dihilangkan secara paksa, maka akan terjadi konflik sosial tentang lahan. Mengenai kesejahteraan hewan, tentunya sebagai penggembala tradisional, hewan ternak mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik bahkan berkembang biak sesuai fasenya sehingga kualitas dagingnya pun berkualitas karena bukan dari ternak dalam keadaan stress yang dipotong paksa bahkan dilolah paksa. Seperti manusia saja yang ingin dimanusiakan, begitu juga hewan ternak ada hak-hak yang perlu diperhatikan, selain untuk kualitas produknya, namun sebagai timbal balik berterimakasih pada makhluk lainnya yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H