Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Band Fransoa Superstar: Aku Lapar, Representasi Behavioristik Masakan Indonesia Melalui Lirik Lagu

7 Januari 2023   16:02 Diperbarui: 7 Januari 2023   16:12 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menuju akhir pekan tentunya melakukan hal-hal ringan yang menyenangkan adalah hal termudah yang bisa dilakukan langsung, seperti mendengarkan beberapa genre musik untuk hiburan, dan kilas balik pada beberapa karya orang asing yang menonjolkan Indoenesia rupanya banyak ditemukan, ada yang tertarik membahas suatu kebudayaan, suatu kelompok etnis yang tinggal di Pedalaman, bahkan ada yang menggemari makanan dan kuliner Indonesia. Seperti Band Asal Prancis ini yang menyanyikan lagu berjudul "Aku Lapar". 

Band ini bernama Fransoa Superstar dengan vokalisnya Francois Xavier Renou (orang Prancis yang tinggal di Indonesia). Ini bukan lagu baru,namun sudah ada sejak 15 Januari 2015 yang dipublikasikan pada kanal Youtubenya : Fransoa Superstar, tayangan ini sudah dilihat 1,2 juta penyimak. Dikutip dari kanal Youtubenya lagu ini adalah lagu pertama di dunia dengan 43 Masakan Tradisional Indonesia saja, menurutnya karena lama hidup di Indonesia dan tujuan video ini bukan untuk komersial melainkan dibuat dengan cinta dan dibantu dari bantuan sponsor dari teman-temannya.  

Tautan tayangan "Aku Lapar" - Fransoa Superstar 

Lirik Yang Ditulis : 

Lagu ini memanglah bukan lagu asli melainkan lagu gubahan dari lagu Prancis berjudul "Ca Plane Pour Mou" yang ditulis oleh Lou Deprijck lagu tahun 60-an dinyanyikan oleh Clause Francois. 

Arti Lirik Asli dari "Ca Plane Pour Mou" menceritakan tentang :

Seekor kucing yang berbaring di kasur menumpahkan dan meminum wiski (minuman beralkohol dari fermentasi serealia) ketika pemiliknya sedang tidur, dan suatu pagi ada seorang kekasih mendatangi rumahnya terlihat seperti boneka plastik dari buatan China.

Ternyata sedang dalam keadaan mabuk, dan berhalusinasi membayangkan adanya pesawat dan berdendang seperti romansa film India, dan dalam halusinasinya terasa melayang-layang, dan pemilik kucing itupun terasa seperti seorang raja yang menguasai sofa dan menyatakan sebagai penguasa bahwa inilah planetnya sembari berkata merindukan minuman alkohol, masih dalam keadaan mabuk dan berhalusinasi membayangkan seorang wanita, karena hanya halusinasi akhirnya muak dan menuju wastafel sendirian. 

Sedangkan lirik dari "Aku Lapar" yang ditulis oleh Fransoa Supertar dengan gubahan lagu "Ca Plane Pour Mou" menceritakan tentang klaim  43 Makanan Tradisional Indonesia dan hampir tidak ada jeda dalam menyanyikannya, bergenre punk rock, memberikan kesan semangat, namun humoris, dan perlengkapan aksesoris yang nyeleneh namun mendukung karena banyak menampilkan keindonesiaan dalam videonya tapi tersampaikan secara kocak, liriknya menyebutkan makanan yang notabene makanan tradisional Indonesia dimulai dari : 

(1) Betutu, (2) Bakso, (3) Ayam Bakar, (4) Ikan Goreng , (5) Ikan Bakar, (6) Karedok, (7) Sayur Ketupat (maksudnya ketupat sayur), (8) Rengsengan bumbu (maksudnya Krengsengan daging), (9) Paniki, (10) Papeda. 

(11) Kerupuk, (12) Nasi goreng, (13) Campur (maksudnya nasi campur), (14) kuning (maksudnya nasi kuning), (15) Liwet, (16) Mie Bakso, (17) Mie Ayam, (18) Mie Aceh, (19) Mie apa aja (maksudnya olahan mie yang ditemukan di Indonesia), (20) Roti Cane 

(21) Rica-rica (maksudnya bisa mengarah pada olahan daging atau sayuran berbumbu rica-rica), (21) Semur, (22) Tumpeng, (23) Gado-gado, (24) Bubur ayam, (25) Manado (maksudnya bubur manado), (26) Sayur asem, (27) Lodeh Ganten, (28) Empal Gentong, (29) Empal gepuk, (30) Mie Kocok 

(31) Mie Rebus, (32) Bakmi goreng , (33) Nasi Padang, (34) Nasi Pecel, (35) Nasi Uduk, (36) Pempek, (37) Pepes, (38) Sayur Asem (sudah disebutkan pada nomor 26, artinya ada pengulangan menu), (39) Sayur Lodeh (sudah disebutkan pada nomor 27, artinya diulang kembali), (40) Sambal goreng, (41) ......

Setelah mendengarkan ulang dan merincinya hanya ada 38 jenis terhitung dengan beberapa pengulangan pada menu Sayur Lodeh dan Sayur Asem. Hal ini bisa menjadi barometer cita rasa untuk orang asing bahwa pengenalan masakan dan makanan Indonesia baru sebatas 38 jenis itupun belum termasuk minumannya yang kalau beda warna gula dikit sebutannya sudah beda, misalnya : Wedang Jahe Murni, berbeda dengan Susu Jahe Merah. Nah sebutan itupun merubah : komposisi, cara pembuatan dan cara penyajian. 

Representasi Behavioristik 

Behaviorisme merupakan aliran perilaku dari induk pengetahuan psikologi yang tidak terpaku pada hal-hal ilmiah, kecerdasan intelektual, minat, bakat dan hal-hal yang menjadi batasan akademik, namun melihat secara jelas tentang perkembangan tingkah laku dan perilaku. 

Teori behavioristik sering dikemukakan oleh John Broadus Watson (populer dengan sebutan John B. Watson) seorang psikolog asal Connecticut Amerika menulis buku tentang Behaviorism yang diterbitkan pada tahun 1925 dan Behaviorisme berkembang menjadi pendekatan serta metode behavioristik. 

Sumber: practicalpie.com/johnbwatson
Sumber: practicalpie.com/johnbwatson

Tentunya, lirik lagu "Aku Lapar" yang dibawakan oleh Band Fransoa Superstar asal prancis ini menggunakan respresentasi behavioristik dalam menyampaikan pesan-pesannya yang berupa testimoni seorang vokalis Francois Xavier Renou yang tinggal lama di Indonesia dan mencicipi berbagai masakan serta makanan-makanan yang dijumpainya menjadi suatu ingatan rasa,hal ini dilakukan berulang-ulang, maka dari itu dalam penyampaian pada lirik lagunya pun tidak terlalu kaku dan terkesan sudah terbiasa makan makanan tersebut seperti orang Indonesia pada umumnya, bisa terlihat dari cuplikan videonya ketika menyebutkan berbagai masakan dalam liriknya : 

Sumber: youtube.com/fransoasuperstar
Sumber: youtube.com/fransoasuperstar

Beberapa makanan Indonesia dan replikanya terlihat seperti Nasi Goreng. Secara behavioristik, kebanyakan konsumen Indonesia jika bingung dalam memilih menu makanan, nasi goreng adalah andalan karena sudah terbayang bagaimana sajiannya dan rasanya. Adapun tebakan rasa biasanya mengarah pada bumbu dan toppingnya saja. 

Sumber: youtube.com/fransoasuperstar
Sumber: youtube.com/fransoasuperstar

Properti tampilan receh yang mengesankan penuh humor segar pun ditampilkan seperti tempelan kolase kerupuk, dan memang representasi kebiasan makan yang dipilih konsumen Indonesia, kehadiran kerupuk adalah pelengkap yang pas karena cocok untuk dinikmati dengan masakan berkuah, oseng-oseng, tumisan, atau sajian taburan kering. 

Dan hal ini diduplikasi dan diimprovisasikan oleh orang asing bahwa kerupuk itu makanan orang Indonesia yang tidak boleh tertinggal. Jika dilihat peluang bisnisnya mengapa tidak untuk diplomasi pangan pra olah kerupuk ke Benua Biru (Negara-negara eropa). Bisa saja hanya dari kerupuk negara Indonesi ini menjadi pusat kerupuk terlezat di masa yang akan datang, karena selain beragam, cita kerupuk juga variasinya tidak membosankan dan cocok ditambahkan bumbu macam-macam. 

Dari cuplikan video klip "Aku Lapar" ini memberikan informasi barometer dinamika makanan Indonesia yang perlu dikembangkan, dibuat inovasi dan dilestarikan menjadi rasa-rasa yang otentik, sehingga ada kualitas keaslian yang mengusung cita rasa lokalitasnya. 

Karena behavioristik lebih menekankan pada perubahan perilaku yang berlandaskan pengalaman seseorang menikmatinya secara langsung tanpa harus terikat dengan kepentingan hal-hal akademik. Hal yang perlu diperhatikan kembali dalam representasi ini adalah rangsangan/stimulus akan sajian rasa masa kini, karena hal itu tergantung selera, mengingat masakan Indonesia kebanyakan tidak ada standar resep yang menjadi patokan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun