Dan hal ini diduplikasi dan diimprovisasikan oleh orang asing bahwa kerupuk itu makanan orang Indonesia yang tidak boleh tertinggal. Jika dilihat peluang bisnisnya mengapa tidak untuk diplomasi pangan pra olah kerupuk ke Benua Biru (Negara-negara eropa). Bisa saja hanya dari kerupuk negara Indonesi ini menjadi pusat kerupuk terlezat di masa yang akan datang, karena selain beragam, cita kerupuk juga variasinya tidak membosankan dan cocok ditambahkan bumbu macam-macam.Â
Dari cuplikan video klip "Aku Lapar" ini memberikan informasi barometer dinamika makanan Indonesia yang perlu dikembangkan, dibuat inovasi dan dilestarikan menjadi rasa-rasa yang otentik, sehingga ada kualitas keaslian yang mengusung cita rasa lokalitasnya.Â
Karena behavioristik lebih menekankan pada perubahan perilaku yang berlandaskan pengalaman seseorang menikmatinya secara langsung tanpa harus terikat dengan kepentingan hal-hal akademik. Hal yang perlu diperhatikan kembali dalam representasi ini adalah rangsangan/stimulus akan sajian rasa masa kini, karena hal itu tergantung selera, mengingat masakan Indonesia kebanyakan tidak ada standar resep yang menjadi patokan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H