Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Berbanggalah! Orang Indonesia Sudah Lama Menjadi Pelaku Plant Based Diet

9 November 2022   07:23 Diperbarui: 18 November 2022   16:06 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanan anak dong. Itu es lilin, es goyang, es podeng, es gabus, es cendol, soda gembira, rupa-rupa rambut nenek, aromanis, manisan kering buah pepaya. Itu anak-anak juga suka.

Memang, masih belum menarik dikemas, tapi Indonesia lengkap punya berbagai jenis makanan termasuk diet-diet plant based. Indonesia sudah duluan menerapkan bahkan dari zaman kerajaan. Contohnya pecel itu, sudah dari kerajaan mataram kuno dengan segala ramuan jamu dan resep kecantikannya, kosmetik ala kerajaan pada zamannya. 

Mari menelisik diet plant based versi sejarah dan pemberitaan global.

Asal usul istilah "pola makan nabati" atau plant based diet dikaitkan dengan ahli biokimia dan nutrisi namanya Cornell T. Colin Campbell yang mempresentasikan penelitian dietnya di Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat pada tahun 1980.

Namun, plant based diet juga memang selalu mengarah pada sains ketika dipertanyakan: Kapan pola makan nabati dimulai? 

Bukti orang memilih untuk menghindari produk hewani dapat ditelusuri kembali lebih dari 2.000 tahun. 

Pada awal 500 SM, filsuf dan matematikawan Yunani Pythagoras mempromosikan kebajikan di antara semua spesies dan mengikuti apa yang dapat digambarkan sebagai pola makan vegetarian, sekarang diimprovisasikan menjadi plant based diet. 

Robert J Ostfeld, dalam penelitiannya yang dipublikasikan pada Jurnal Geriatri (khusus lansia), lengkapnya Journ of Geriatr Cardiol. Tahun 2017 publikasinya. 

Dalam penelitiannya yang berjudul Definition of a Plant-based Diet and Overview of This Special Issue atau Definisi Pola Makan Nabati dan Ikhtisarnya, mendefinisikan bahwa plant based diet adalah pola makan nabati yang terdiri dari semua buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan biji-bijian, rempah-rempah, dan rempah-rempah yang diproses minimal dan tidak termasuk semua produk hewani, namun sesekali daging merah, unggas, ikan, telur, dan produk susu masih bisa dikonsumsi. 

Nah, bagaimana dengan gado-gado?

Ya, lengkap sudah ya, ditambah dengan tongseng bahkan kepiting saus padang, sekalian susu murninya juga bisa jadi plant based diet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun