Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Slow Living dan Slow Food, Mari Melambat Sejenak

27 Oktober 2022   05:15 Diperbarui: 29 Oktober 2022   19:30 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi menikmati Slow Living dan Slow Food ala orang desa. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

7. Meminimalisir jajanan cepat saji, para pelaku slow food selalu mencoba membuatnya sendiri, beregu, bahkan bergabung dengan komunitasnya untuk menikmati makanan. 

Hal ini akan menyenangkan dan mengembalikan keakraban antar manusia bukan? Lebih menghargai dan tambah memiliki rasa welas asih hanya dari suatu hidangan, karena dalam setiap hidangan ada kebersamaan dalam proses memasak bahkan menikmatinya bersama. 

8. Tidak merasa kuno, hal ini pasti akan sangat sulit, karena di era disrupsi ini semuanya serba cepat. Namun, slow living dan slow food bukan berarti ketinggalan, hanya memiliki durasi sendiri untuk lebih menikmati. 

Jadi, maukah mencoba Slow Living dan Slow Food untuk transformasi gaya hidup Anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun