Tibalah waktu istirahat siang dan waktunya cukup panjang yaitu selama 1 jam.
Aku pun bergegas pergi ke kantin dengan memakai sandal jepit karena aku paginya cuma makan roti dan siangya pasti lapar. Karena gak mau lapar mengganggu saat ujian berlangsung, kayaknya aku harus beli makan siang.
Pakai sandal jepit teryata tidak menakutkan tapi malah bikin banyak pengalaman. Banyak yang bertanya kenapa aku pakai sandal jepit tapi setelah aku ceritakan penyebabnya mereka mengerti.
Jangan karena sesuatu hal yang tidak terduga lalu kita putus semangat atas sesuatu yang telah kita susun rapi.
Seperti kejadian yang saya alami diatas, bisa saja karena gak puya sepatu , bingung jadinya gak mau ikut ujian atau dah gak fokus lagi ujian. Bagi saya banyak jalan menuju Roma, walau sepatu saya rusak saya masih bisa pakai sandal jepit dan hanya ujian saja saya menggunakan sepatu. Hal itu untuk menghindari agar kelimnya tidak copot semua karena 1 hari saya harus ujian untuk 4 MK.
Dan 1 hal lagi yang perlu diperhatikan, jangan hanya menyediakan 1 alat keperluan saja tapi usahakan puya cadangan. Karena kita tidak tau jika mendadak barang tersebut rusak.
Walau ada kekurangan jangan membuat kekurangan kita tuk berputus asa.
Tapi jadikan semua itu tuk semangat tuk lebih maju. Banyak jalan menuju Roma jadi kalau Surabaya bandaranya ditutup kita bisa lewat bandara jakarta hehehe.
SEMANGAT BUAT SOBAT SEMUA YANG SEDANG MENGIKUTI UAS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H