Mohon tunggu...
Reny Retnosari
Reny Retnosari Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

hobi travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Best Practice PPG Daljab 2023 Kategori 3

6 Februari 2024   18:14 Diperbarui: 6 Februari 2024   18:31 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BEST PRACTICE

 

PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN LITERASI SISWA

PADA MATERI MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN ANCAMAN YANG BISA MENGHILANGKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SERTA UPAYA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X

SMA KARYA PEMBANGUNAN JOGOROGO

DISUSUN OLEH:

 

RENY RETNOSARI, S.Pd

No. UKG : 201503087131

SMA KARYA PEMBANGUNAN JOGOROGO

 



PPG DALAM JABATAN 

KATEGORI 3 TAHUN 2023

LPTK UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

Lokasi

SMA KARYA PEMBANGUNAN JOGOROGO

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Motivasi belajar dan literasi siswa kelas X SMA Karya Pembangunan Jogorogo melalui penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan media video pembelajaran dan LKPD pada materi Manfaat Keanekaragaman Hayati dan Ancaman yang Bisa Menghilangkan Keanekaragaman Hayati serta Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati.

Penulis

Reny Retnosari, S.Pd

Tanggal

Selasa, 12 Desember 2023

Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab.

Latar Belakang

Masalah yang menjadi latar belakang praktek baik ini adalah:

  • Cara mengajar guru dikelas yang masih monoton
  • Kurangnya kompetensi guru dalam  menyusun desain pembelajaran yang inovatif
  • Guru belum menciptakan pembelajaran yang efektif.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis sudah melakukan eksplorasi penyebab masalah melalui google scholer dan wawancara, dan disimpulkan bahwa akar penyebab masalahnya adalah:

  • Motivasi belajar dan literasi siswa masih rendah
  • Kurangnya kompetensi guru dalam menyusun desain pembelajaran yang inovatif

Dari kedua akar penyebab masalah tersebut, penulis mencoba menemukan alternatif solusi yaitu, mencoba menerapkan model Problem Based Learning yang dikombinasikan dengan media video pembelajaran dan LKPD

Praktek ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu:

  • Metode pembelajaran lebih bervariasi sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar dan literasi siswa
  • Media pembelajaran lebih inovatif dan tidak monoton sehingga lebih memotivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan literasi siswa (video pembelajaran/stimulus, PPT dan LKPD)
  • Proses pembelajaran lebih terstruktur
  • Pembelajaran lebih berpusat pada siswa
  • Adanya penanaman karakter pelajar Pancasila seperti bernalar kritis dan kreatif serta bergotong-royong
  • Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan
  • Pembelajaran lebih menarik

Peran dan tanggungjawab penulis dalam praktek pembelajaran ini yaitu: 

Peran penulis dalam praktik ini adalah sebagai guru atau fasilitator yang memiliki tanggung jawab dalam menciptakan proses pembelajar yang inovatif, variatif dan menarik dengan cara memilih serta memanfaatkan metode dan media pembelajaran yang tepat sehingga motivasi belajar dan literasi siswa meningkat pada pelajaran Biologi  materi manfaat keanekaragaman hayati dan ancaman yang bisa menghilangkan keanekaragaman hayati serta upaya pelestarian keanekaragaman hayati, dan tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan.

Tantangan

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, siapa saja yang terlibat.

Setelah melakukan analisis terhadap kajian literatur dan wawancara dengan teman sejawat serta Kepala Sekolah, maka tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:

 Motivasi belajar dan literasi siswa rendah dalam pembelajaran Biologi materi manfaat keanekaragaman hayati dan ancaman yang bisa menghilangkan keanekaragaman hayati serta upaya pelestarian keanekaragaman hayati kelas X

Siapa saja yang terlibat?

Dalam menghadapi tantangan ini guru melibatkan beberapa peran, yaitu:

  • Dosen pembimbing dan guru pamong PPG Dalam Jabatan Universitas PGRI Madiun
  • Kepala Sekolah SMA Karya Pembangunan Jogorogo
  • Rekan guru SMA Karya Pembangunan Jogorogo
  • Siswa kelas X Karya Pembangunan Jogorogo

Aksi

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut.

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain:

  • Identifikasi masalah yang ada di dalam kelas. Motivasi belajar dan literasi siswa rendah dalam pembelajaran Biologi materi manfaat keanekaragaman hayati dan ancaman yang bisa menghilangkan keanekaragaman hayati serta upaya pelestarian keanekaragaman hayati kelas X
  • Eksplorasi penyebab masalah yang dihadapi di dalam kelas.
  •      Hasil eksplorasi penyebab masalah motivasi belajar dan literasi siswa rendah dalam pembelajaran adalah
  • Guru belum menciptakan pembelajaran yang efektif.
  • Rendahnya motivasi siswa disebabkan faktor fungsi fisik/fisiologis tubuh siswa.
  • Rendahnya motivasi siswa disebabkan tingkat kecerdasan siswa. 
  • Sarana dan prasarana yang kurang memadai disekolah.
  • Kompetensi guru yang kurang.
  • Latar belakang siswa dari keluarga yang kurang harmonis
  • Kurangnya dukungan dari lingkungan (keluarga dan teman/sosial)
  • Penentuan penyebab masalah
  •      Hasil eksplorasi akar penyebab masalahnya adalah motivasi belajar dan literasi siswa rendah dalam pembelajaran Biologi pada materi manfaat keanekaragaman hayati dan ancaman yang bisa menghilangkan keanekaragaman hayati serta upaya pelestarian keanekaragaman hayati kelas X
  • Masalah yang terpilih diangkat dan digunakan sebagai dasar dalam membuat rencana aksi
  •      Motivasi belajar dan literasi siswa rendah dalam pembelajaran Biologi pada materi manfaat keanekaragaman hayati dan ancaman yang bisa menghilangkan keanekaragaman hayati serta upaya pelestarian keanekaragaman hayati kelas X

Strategi apa yang digunakan:

  • Guru menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu metode Problem Based Learning (PBL) .
  • Guru memanfaatkan media pembelajaran berupa video pembelajaran tentang suatu masalah keanekaragaman hayati 2019 dan video stimulus tentang keanekaragaman hayati di Indonesia
  • Membuat bahan ajar
  • Memanfaatkan LKPD

Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat

  • Kegiatan rencana aksi di desain dengan sebaik mungkin menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dan media pembelajaran yang menarik berupa video pembelajaran serta LKPD yang menunjang proses pembelajaran sehingga motivasi belajar dan literasi siswa meningkat. Saat pelaksanaan proses pembelajarannya siswa menjadi sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran pada hari itu.
  • Proses pembelajarannya sesuai dengan sintak Problem Based Learning (PBL) dalam modul ajar yang saya buat, yaitu pertama guru melakukan kegiatan pendahuluan antaralain mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, memberikan pertanyaan pemantik dan video stimulus serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah itu guru melakukan kegiatan inti yaitu memutarkan video pembelajaran berupa masalah tentang contoh penyebab hilangnya keanekaragaman hayati yaitu pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit di area hutan yang berlangsung terus-menerus tanpa memperhatikan kelestarian keanekaragam hayati yang ada di hutan tersebut, kemudian guru membagikan LKPD yang berisi masalah sesuai dengan video yang diputar untuk diselesaikan secara kelompok oleh siswa, kemudian siswa mempresentasikan hasil diskusinya tersebut dan tanya jawab antar kelompok diskusi. Setelah pembelajaran selesai guru dan siswa membuat kesimpulan, kemudian guru membagikan soal kepada siswa untuk dikerjakan siswa sebagai penilaian kognitif. Tahap selanjutnya guru melakukan kegiatan penutup
  •  Pada saat mengerjakan evaluasi siswa  juga sangat antusias dalam mengerjakan evaluasi tersebut dan dapat dikerjakan dengan baik serta tepat waktu. Rata-rata siswa sudah memahami materi yang telah disampaikan.
  • Pada aksi ini, perangkat yang saya gunakan antara lain: Laptop, LCD, Proyektor, speaker, tripod. Saya juga meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengambil video pada saat pembelajaran.

Sumber daya yang saya perlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah:

  • Pengetahuan mengenai model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
  • Pencarian media pembelajaran berupa video yang sesuai dengan materi pembelajaran di youtube
  • Penyusunan bahan ajar dan LKPD yang sesuai dengan permasalahan pada video
  • Penyusunan soal asesmen yang sesuai dengan materi pembelajaran
  • Penyusunan kegiatan refleksi guru dan siswa

Refleksi Hasil dan Dampak

Bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.

Bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan?

Dampak dari rencana aksi yang sudah dilakukan yaitu penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan motivasi belajar dan literasi siswa dalam pembelajaran Biologi pada materi manfaat keanekaragaman hayati dan ancaman yang bisa menghilangkan keanekaragaman hayati serta upaya pelestarian keanekaragaman hayati kelas X, sehingga hasil belajar siswa meningkat.

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?

Hasil dari rencana aksi yang sudah dilakukan hasilnya sangat efektif. Hal ini disebabkan oleh penerapan metode pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan materi pembelajaran, media pembelajaran yang menarik, dan kegiatan pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa.

Mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan? 

  • Siswa sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran karena media yang digunakan guru berupa video pembelajaran menarik siswa
  • Siswa lebih fokus pada pembelajaran dan dapat menerapkan pengetahuannya untuk memecahkan masalah yang disajikan pada video pembelajaran
  • Siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran saat diskusi berlangsung karena dengan metode Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa

 

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan?

  • Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan pada penguasaan guru terhadap materi, metode, dan media pembelajaran serta langkah-langkah pembelajaran (sintak) pada modul ajar yang telah dibuat.
  • Ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran.
  • Kesiapan guru dalam mempersiapkan modul ajar serta media pembelajaran.
  • Kesesuaian  metode pembelajaran yang dipilih dengan materi pembelajaran.
  • Kesiapan dan kondisi siswa dalam menerima materi pembelajaran.

 

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut 

Pembelajaran yang diperoleh dari proses praktik aksi yang telah dilakukan oleh guru adalah guru harus merancang dan melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan berpusat pada siswa dengan cara memilih metode dan media pembelajaran yang sesuai , sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan siswa dalam pembelajaran.

 

Kesimpulan 

            Dari hasil analisis terjadi peningkatan jumlah siswa yang memenuhi KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran), dan peningkatan motivasi belajar serta literasi siswa  setelah mengikuti pembelajaran Biologi pada materi manfaat keanekaragaman hayati dan ancaman yang bisa menghilangkan keanekaragaman hayati serta upaya pelestarian keanekaragaman hayati kelas X, dengan menerapkan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

            Penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran, siswa berperan aktif memecahkan permasalahan mengenai materi pembelajaran dan membantu siswa dalam melatih keterampilan memecahkan masalah, berdiskusi, serta keterampilan komunikasi dengan baik.

            Selain itu, dengan menerapkan metode pembelajaran  Problem Based Learning (PBL) dapat membantu pendidik memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa, dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan keterampilan intelektual, belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui perlibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi dan menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri.

Daftar Pustaka

 

Hamdani. (2011). Belajar Mengajar Strategi. Bandung: Pustaka Setia.

Noni, Enok, DKK. 2019. Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan  Keterampilan Berpikir Kritis. Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA tahun 2018, hal 924 - 931.

Mayasari, Anissa, Dkk. 2022. Implementasi Model Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran, Jurnal Tahsinia, Volume 3 No.2, hal 167 -- 175.

Reta, I. K. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA, 2 (1)

Website Universitas PGRI Madiun (url :https://unipma.ac.id)

Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url :https://ppg.unipma.ac.id)

Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url :https://fkip.unipma.ac.id)

Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url :https://pmb.unipma.ac.id)

Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url :https://sim.unipma.ac.id)

Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun