Mohon tunggu...
Renova Sitorus
Renova Sitorus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Educator

I'm eager to learn..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Ekonomi Digital dan Hijau : Kunci Menuju Masa Depan Berkelanjutan

12 Desember 2024   19:06 Diperbarui: 12 Desember 2024   21:22 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantang utama yang tidak kalah penting adalah infrastruktur teknologi yang belum merata, terutama di daerah-daerah terpencil, serta rendahnya literasi digital dan pemahaman masyarakat tentang ekonomi hijau, menjadi tantangan yang memerlukan perhatian serius. Regulasi sektoral yang terpisah juga kerap menciptakan hambatan bagi pelaku usaha untuk berinovasi.

Dampak lingkungan dari teknologi digital juga harus dipertimbangkan. Limbah elektronik (e-waste) yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan.

Strategi Mewujudkan Transformasi Hijau dan Digital

Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, Indonesia perlu mengimplementasikan sejumlah strategi, antara lain:

  1. Penguatan Infrastruktur Digital: Pemerintah harus memfokuskan investasi pada pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang merata, dengan prioritas pada pusat data berbasis energi terbarukan untuk memastikan transformasi digital yang ramah lingkungan.
  2. Peningkatan Literasi Digital: Pelatihan dan pendidikan yang berfokus pada pengembangan keterampilan digital dan pemahaman ekonomi hijau akan sangat penting untuk mempercepat adopsi teknologi baru di seluruh lapisan masyarakat.
  3. Kolaborasi Publik-Swasta: Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil menjadi kunci dalam mendukung inisiatif hijau berbasis teknologi digital. Kolaborasi ini penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi berkelanjutan.
  4. Insentif untuk Inovasi Hijau: Memberikan insentif fiskal dan non-fiskal kepada perusahaan yang mengembangkan atau mengadopsi teknologi ramah lingkungan untuk mempercepat peralihan ke ekonomi hijau.
  5. Penguatan Regulasi: Memperkuat regulasi yang mendukung integrasi ekonomi digital dan ekonomi hijau, termasuk harmonisasi kebijakan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi pertumbuhan yang berkelanjutan.

Menuju Masa Depan yang Hijau dan Digital

Integrasi antara ekonomi hijau dan ekonomi digital bukan hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap sosial dan lingkungan. Dengan kebijakan yang tepat dan dukungan inovasi teknologi, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemimpin pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

Dalam menghadapi era digitalisasi ini, Indonesia memiliki kesempatan untuk menciptakan dunia yang lebih hijau, adil, dan berkelanjutan. Pendekatan yang inklusif dan sinergi antara sektor digital dan ekonomi hijau akan memungkinkan Indonesia mengubah tantangan menjadi peluang yang membawa harapan besar bagi masa depan generasi mendatang.

Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan digitalisasi untuk mempercepat transisi menuju ekonomi hijau dan membangun masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi semua.

Referensi :

Arah Transformasi Ekonomi Digital Indonesia 2045. (19 Desember 2023). Diakses pada 11 Desember 2024 dari : https://indonesia.go.id/kategori/editorial/7841/arah-transformasi-ekonomi-digital-indonesia-2045?lang=1

Kaonang, Glen.  10 Negara Sukses Menjalankan Upaya Transisi Energi Bersih. Diakses dari : https://solum.id/new-energy/10-negara-yang-sukses-menjalankan-upaya-transisi-energi-bersih/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun