Penerimaan DeepL Translator pada tahun 2017 umumnya positif, dengan TechCrunch mengapresiasi akurasi terjemahannya dan menyatakan bahwa itu lebih akurat dan bernuansa daripada Google Terjemahan.Â
Pers mencatat bahwa bahasa yang tersedia untuk diterjemahkan jauh lebih sedikit daripada produk pesaing. Itu juga tidak memiliki fitur terjemahan situs web dan integrasi aplikasi gratis. Sebuah makalah tahun 2018 oleh Universitas Bologna mengevaluasi kemampuan terjemahan bahasa Italia ke bahasa Jerman dan menemukan bahwa hasil awalnya memiliki kualitas yang serupa dengan Google Terjemahan. Pada September 2021, Slator mengatakan bahwa respons industri bahasa lebih terukur daripada pers dan mencatat bahwa itu masih sangat dihargai.
DeepL Translator memenangkan Penghargaan Webby 2020 untuk Praktik Terbaik dan Penghargaan Webby 2020 untuk Pencapaian Teknis (Aplikasi, Seluler, dan Fitur), keduanya dalam kategori Aplikasi, Seluler & Suara. DeepL.com menduduki peringkat ke-136 dalam peringkat Alexa dari situs yang paling banyak dikunjungi di dunia per Oktober 2021
(https://en.wikipedia.org/wiki/DeepL_Translator)
itulah topik mengenai Aplikasi buatan yang Bernama DeepL yang banyak membantu dalam pengerjaan Penelitian atau Penulisan dalam membuat Karya Ilmiah yang dibahas pada acara seminar REPUBLIK UNSUR yang diselenggarakan sabtu kemarin. selain DeepL ada juga beberapa aplikasi lainnya yang sama punya peranan penting dalam membantu Penulisan atau Penelitian karya Ilmiah seperti Elicit.org, Libgen.rs, Hutama.ai, Mendelay yang Nara Sumber sajikan dalam pemaparannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H