Mohon tunggu...
Renny Damayanti Mallon
Renny Damayanti Mallon Mohon Tunggu... -

Seorang profesional yang berkarir di salah satu high tech company - di daerah Silicon Valley, CA, USA.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah Kunci Sukses Amerika Serikat Menjadi Negara yang Besar dan Superpower?

10 Februari 2014   04:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:59 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

US State Department Services Dual Nationality

Departemen Luar Negeri AS Layanan Dwi Kewarganegaraan

Dwi Kewarganegaraan Amerika Serikat (AS)

Apakah Dwi Kewarganegaraan (DK):

Dwi Kewarganegaraan berarti bahwa seorang individu adalah sebagai warga negara untuk dua negara pada saat yang bersamaan. Namun, setiap negara memiliki hukum tersendiri mengenai Dwi Kewarganegaraan. Beberapa negara memperbolehkan dan yang lainnya tidak memperbolehkan, sementara beberapa negara tidak memiliki hukum khusus mengenai Dwi Kewarganegaraan. Dwi Kewarganegaraan bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan secara otomatis dan mudah. Ini adalah proses yang terjadi ketika seseorang menjadi warga negara lain, selain daripada negara kelahirannya. Dwi Kewarganegaraan bisa terjadi secara otomatis untuk beberapa individu. Sebagai contoh: seorang anak lahir di Amerika Serikat dan mempunyai orang tua sebagai warga asing maka dalam hal ini si anak memiliki Dwi Kewarganegaraan AS secara otomatis dan juga mempunyai warga negara asal orang tuanya. Hal yang sama berlaku untuk anak-anak warga AS yang lahir di luar negeri di mana anak tersebut adalah warga negara AS dan juga bisa menjadi warga dimana dia dilahirkan jika negara dimana tempat anak tersebut dilahirkan mengenal dan mengakui Dwi Kewarganegaraan.

Nilai Kewarganegaraan menurut Pemerintah AS:

Amerika Serikat memiliki sejarah panjang dalam menyambut imigran dari seluruh bagian dunia. Amerika Serikat menghargai dan memberi nilai tinggi atas kontribusi dari imigran yang terus memperkaya negara AS dan melestarikan warisan sebagai tanah kebebasan dan kesempatan. Memutuskan untuk menjadi warga negara AS adalah salah satu keputusan paling penting dalam hidup seseorang. Jika seseorang memutuskan untuk mengajukan permohonan untuk menjadi warga negara AS maka orang tersebut harus menunjukkan komitmen kepada Amerika Serikat dan loyalitas kepada konstitusinya. Sebagai imbalannya, orang tersebut dihargai, dilindungi dan diberikan semua hak-hak istimewanya yang merupakan bagian dari kewarganegaraan AS.

Pandangan Pemerintah AS mengenai Dwi Kewarganegaraan :

Pemerintah AS memperbolehkan Dwi Kewarganegaraan. Amerika Serikat mengakui hukum Dwi Kewarganegaraan termasuk juga Multi Kewarganegaraan. Penting untuk memahami bahwa warga negara asing TIDAK akan kehilangan kewarganegaraannya ketika menjadi warga negara AS. Seorang individu yang menjadi warga negara AS melalui naturalisasi dapat tetap mempunyai kewarganegaraan aslinya. Namun, karena beberapa negara tidak mengakui Dwi Kewarganegaraan, penting untuk mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum mengajukan permohonan menjadi warga negara AS.

Perlakuan Hukum Terhadap Pemegang Dwi Kewarganegaraanadalah masalah yang kompleks dan penting untuk dipahami bahwa Dwi Kewarganegaraan tidak hanya mempunyai manfaat saja, tetapi juga mempunyai kewajiban yang baru dengan menjadi warga negara ganda. Menjadi warga kedua negara berarti bahwa orang tersebut perlu untuk mematuhi hukum kedua negara.Kedua negara memiliki hak untuk menegakkan hukum, terutama jika orang tersebut melakukan perjalanan di salah satu negaranya. Sebagai contoh, seseorang yang memegang Dwi Kewarganageraan AS dan Vietnam sedang melakukan perjalanan dan kemudian berada di Vietnam, maka orang tersebut harus mematuhi hukum Negara Vietnam, sebaliknya jika orang tersebut sedang berada di AS, maka ia akan mematuhi hukum AS.

Warga negara AS yang mempunyai Dwi Kewarganegaraan harus menggunakan paspor AS untuk memasuki dan meninggalkan Amerika Serikat. Penggunaan paspor asingnya di negara lain tidak akan membahayakan atau mengakibatkan kehilangan kewarganegaraan AS.

Mengapa Pemerintah AS tidak mendorong (encourage) warganya untuk mendapatkan Dwi Kewarganegaraan?

Hal ini BUKAN dikarenakan akan menimbulkan hal-hal negatif untuk Negara AS tetapi dikarenakan akan membatasi upaya Pemerintah AS untuk membantu dan melindungi warganya ketika warganya tersebut berada di negaranya yang lain. Salah satu contohnya adalah kasus Joe Gordon.

Pemegang Dwi Kewarganegaraan AS tidak kebal hukum di negara lainnya:

Pemerintah AS mengakui adanya Dwi Kewarganegaraan dan benar-benar mentolerir pemeliharaan Dwi Kewarganegaraan oleh warga AS. Jika pemegang Dwi Kewarganegaraan sedang mengunjungi negaranya yang lain, maka warga tersebut harus patuh dan tunduk pada hukum yang berlaku di negara tersebut. Seperti kasus yang pada awalnya dianggap sebagai Pemegang Dwi Kewarganegaraan AS-Thailand Joe Gordon dengan nama Thailand Lerpong Wichaikhammat. Di mana dia memasuki Thailand dengan menggunakan paspor AS tetapi karena dia melakukan penghinaan kepada Raja Thailand maka dia ditangkap dan dipenjarakan sebagai warga negara Thailand dikarenakan Joe Gordon lahir di Thailand/Diaspora Thailand. Pemerintah AS menghormati hukum Thailand sehingga proses hukum untuk Joe Gordon berjalan lambat. Setelah Kedutaan Amerika di Thailand mendapatkan konfirmasi resmi bahwa Joe Gordon hanya memegang satu paspor yaitu Paspor AS dan Thailand tidak mengenal Dwi Kewargarnegaraan maka Pemerintah AS mendesak Pemerintah Thailand dan terus berupaya mengeluarkan Joe Gordon dari penjara. Setelah mengendap di penjara selama 2.5 tahun akhirnya dibebaskan karena desakan Pemerintah AS. Jika Thailand mengakui Dwi Kewarganegaraan maka Joe Gordon tidak akan kebal hukum di negara tersebut dan masih berada di penjara hingga sekarang.

Dasar Hukum Dwi Kewarganegaraan Amerika Serikat

Berdasarkan U.S. Department of State regulation on dual citizenship (7 FAM 1162), the Supreme Court of the United States (Mahkamah Tertinggi di Amerika Serikat) telah menyatakan bahwa “Dwi Kewarganegaraan adalah status yang sejak lama telah diakui dalam hukum bahwa seseorang bisa memiliki dan menggunakan hak dari kebangsaan di kedua negara dan tunduk pada tanggung jawab dan kewajiban keduanya.”

Berdasarkan U.S. Department of State regulation on dual citizenship (Kawakita v AS, 343 US 717) (1952). the Supreme Court of the United States (Mahkamah Tertinggi di Amerika Serikat) Mereka menegaskan bahwa ”hak-hak kewarganegaraan sebagai warga Amerika Serikat tidak akan hilang jika orang tersebut mengambil sumpah untuk mejadi warga negara lain.”

Berdasarkan U.S. Department of State regulation on dual citizenship (Schneider v Rusk 377 US 163) (1964), the Supreme Court of the United States (MahkamahTertinggi di Amerika Serikat) memutuskan bahwa “seorang warga negara Amerika Serikat memiliki hak untuk kembali ke negara asalnya dan untuk melanjutkan kewarganegaraan yang telah dia tinggalkan, dan juga untuk tetap menjadi warga negara Amerika Serikat bahkan jika dia tidak pernah kembali ke Amerika Serikat.”

Hal yang bisa menyebabkan kehilangan Kewarganeragaan Amerika Serikat:

Meskipun saat ini Hukum AS melarang Pemerintah AS mengambil kewarganegaraan seseorang dengan paksa, tetapi orang tersebut diijinkan untuk menyerah atau melepaskan kewarganegaraannya secara sukarela.

Manfaat Dwi Kewarganegaraan untuk Amerika Serikat

By Michele Wucker. Edited by Emily Schwartz Greco.

Michele Wucker, "The Benefits of Dual Citizenship" (Washington, DC: Foreign Policy In Focus), Michele Wucker is a senior fellow at the World Policy Institute.

Saat ini telah mencapai sekitar kurang lebih 60 negara (angka yang terus naik)yang memungkinkan warga negara mereka untuk memegang paspor lebih dari satu negara. Para penentang Dwi Kewarganegaraan berpendapat bahwa itu berbahaya bagi Amerika Serikat karena dapat menyebabkan loyalitas ganda yang bertentangan.

Rasa takut berlebihan didasarkan pada dua kesalahpahaman: pertama, bahwa para imigranmempunyai loyalitas yang lebih kepada tanah air mereka dibandingkan loyalitas kepada Amerika Serikat dan ini akan berakibat buruk kepada Amerika Serikat, dan kedua, jalinan hubungan para imigran dengan negara kelahiran mereka adalah hal yang baru untuk Amerika Serikat.

Pada kenyataannya, Dwi Kewarganegaraan bermanfaat untuk Amerika Serikat karena dengan Dwi Kewarganegaraan membantu untuk mempromosikan ide-ide, cita-cita dan nilai-nilai Amerika Serikat di seluruh dunia. Hal ini meningkatkan pemahaman Amerika Serikat terhadap negara-negara lain dan koneksi ke seluruh dunia untuk kepentingan Amerika Serikat sendiri baik secara politik dan ekonomi.

Emigran sering memiliki beberapa alasan untuk ikut pemilu memberikan suaranya (vote) di negara kelahiran mereka terutama jika mereka meninggalkan keluarga yang mereka cintai dan keperdulian untuk mengunjungi dan mendukung secara finansial. Di banyak negara, seseorang harus menjadi warga negara untuk memiliki tanah, bekerja secara legal/resmi, atau berpartisipasi secara material dalam beberapa jenis bisnis.

Salah satu contoh adalah Jesús Galvis tinggal di Hackensack, New Jersey. Dia mempunyai jabatan sebagai New Jersey City Councilman (New Jersey Dewan Kota), dia meninggalkan jabatannya dan pergi ke negara asalnya Kolombia untuk mengikuti kampanye dengan tujuan memenangkan kampanye untuk mengisi kursi baru di Senat Kolombia pada tahun 1988, karena dia merasa sangat penting untuk warga Kolombia yang tinggal di luar negeri untuk memiliki suara dalam kebijakan yang mempengaruhi aturan-aturan Negara Kolombia.

Sepanjang sejarah, keterlibatan para imigran AS telah lama terbukti menjadi faktor yang sangat penting untuk kemajuan ekonomi dan politik di tanah air asal mereka. Ikatan ini juga bermanfaat bagi Amerika Serikat dengan menciptakan koneksi yang mempromosikan Amerika Serikat dan kepemimpinan politik luar negeri.

Di era globalisasi dimana negara-negara di dunia semakin saling berhubungan, Dwi Kewarganegaraan adalah salah satu aset terbaik untuk kepentingan Amerika Serikat dimana warga negara baru dan warga negara yang lahir di Amerika Serikat akan lebih memiliki pengetahuan dan ilmu untuk semakin terlibat dalam era globasisasi. Amerika Serikat lebih bisa berkiprah di dunia dengan mempunyai warga negara dengan latar belakang beragaram dari seluruh belahan dunia.

Loyalitas politik sudah jauh berbeda dari jaman dulu dibandingkan dengan jaman sekarang ini. Keinginan membangun dan memperbaiki keadaan di tanah kelahiran seseorang adalah dua emosi yang tidak boleh dihalangi. Sejarah menunjukkan dengan jelas bahwa kasih sayang untuk tanah air dan bahkan layanan ke tanah air seseorang adalah tidak bertentangan dengan menjadi warga AS.

Ada seorang besar dan teladan bagi AS terlahir sebagai seorang Perancis, bernama Héctor St John de Crèvecouer membentuk kehidupan baru di Amerika.Pada 1755, dia berimigrasi ke kota bernama New Perancis di Amerika. Di sana, dia bertugas di Perang Perancis dan Indian sebagai surveyor di Colonial Milisi Perancis. Setelah kekalahan Inggris dari Angkatan Darat Perancis pada 1759, dia pindah ke New York, di mana dia mengambil kewarganegaraan Amerika, mengadopsi nama berbahasa Inggris-Amerika John Hector St John, dan pada tahun 1770 menikah dengan seorang wanita Amerika bernama Tippet Mehitable. Ia membeli sebuah kebun yang cukup besar di Orange County, New York, di mana dia makmur sebagai petani. Dia mulai menulis tentang kehidupan di koloni-koloni Amerika dan munculnya masyarakat Amerika.

Pada 1779, selama Revolusi Amerika, John Hector St John pergi meninggalkan Amerika untuk kembali ke Perancis karena kesehatan ayahnya yang memburuk. Pada 1782, di London, dia menerbitkan buku berjudul Letters from an American Farmer. Buku ini dengan cepat menjadi populer dan merupakan buku pertama yang ditulis oleh seorang penulis Amerika di Eropa. John Hector St John menjadi sosok yang terkenal. Dia adalah penulis pertama yang menggambarkan Amerika kepada masyarakat di Eropa – dalam bukunya John Hector St John banyak menggunakan istilah bahasa Inggris Amerika – mengenai kehidupan di Amerika dan untuk mengeksplorasi konsep American Dream, menggambarkan masyarakat Amerika yang ditandai dengan prinsip-prinsip kesetaraan kesempatan dan mempunyai kekuasaan, kebebasan dan kemampuan untuk menentukan nasib sendiri tanpa pengaruh dari siapapun.

Karyanya memberikan informasi yang berguna dan pemahaman tentang "New World" atau Dunia Baru yang membantu untuk menciptakan identitas Amerika dalam pikiran masyarakat Eropa dengan menggambarkan Amerika sebagai sebuah negara dan bukan hanya sebagai sebuah koloni daerah lain. Tulisannya memaparkan kecerdikan Amerika dan gaya hidup yang tidak rumit. Kehidupan Amerika menggambarkan penerimaan keragaman agama dalam masyarakat yang diciptakan dari berbagai latar belakang etnis dan budaya. Dia menggambarkan mengenai pemukiman awal di Amerika dengan bahasan dan wawasan yang menarik dimana memuji kota di koloni bagian tengah sebagai kota yang adil, desa substansial, lahan pertanian yang luas, rumah yang layak, jalan yang bagus, kebun, padang rumput, dan jembatan, di mana seratus tahun yang lalu semua adalah masih liar, hutan, dan belum digarap

Kecintaan-Nya pada Amerika tidak perlu dipertanyakan lagi, namun dia melepaskan kewarganegaraan Amerika-nya untuk melayani tugas yang diberikan kepadanya oleh Negara Perancis sebagai konsul Perancis di New York pada tahun 1783. Pada tahun 1785, dia kembali ke Perancis secara permanen, John Hector St John tetap terkenal menjadi keteladanan untuk para Duta Besar Amerika.

Hikmad dari cerita diatas menunjukkan bahwa walaupun John Hector St John cinta Amerika tapi dia tidak akan pernah lupa akan kecintaan pada tanah airnya. Padatahun 1785 Amerika Serikat belum memperbolehkan Dwi Kewarganegaraan, jika mereka memperbolehkan DK pada saat itu maka, Amerika Serikat tidak akan kehilangan seorang teladan seperti John Hector St John. Dari pelajaran diatas, Amerika Serikat memperbolehkan Dwi Kewarganegaraan dan bahkan tidak hanya Dwi Kewarganegaraan tetapi multi kewargarnegaraan.

Dwi Kewarganegaraan tidak melemahkan loyalitas kepada AS

Sebaliknya, Dwi Kewarganegaraan memperkuat perasaan imigran untuk mencintai Amerika karena “mereka dipersilahkan dan dijamin bahwa mereka tidak akan dihukum untuk mencintai tanah air mereka, dengan kata lain tidak mungkin seorang anak harus dipukul untuk mencintai ayahnya atau ibunya.” Negara seperti apa yang ingin membuat warganya tidak peduli tentang nasib tanah kelahiran mereka? Amerika Serikat sangat mengerti, menghargai memperbolehkan dan menjamin hal tersebut bebas untuk dilakukan oleh warganya.

Para generasi lama berpandangan bahwa seseorang tidak boleh memiliki lebih dari dua kewarganegaraan, dengan perumpamaan mempunyai dua istri. bahwa cinta/loyalitas kepada keduanya tidak bisa diberikan secara adil, hal ini didasarkan pada metafora palsu. Perbandingan yang lebih baik adalah antara dua macam loyalitas, loyalitas untuk orang tua (negara kelahiran) dan pasangan suami atau istri (negara baru): seorang individu biasanya terikat berdasarkan alam, dan yang lain karena pilihan. Seseorang dapat mencintai keduanya dengan sama-sama kuatnya, tapi dengan cara yang berbeda.

Ditulis oleh: Renny D. Mallon, Silicon Valley, California, USA

Referensi:



  • Departemen Imigrasi Pemerintah Amerika Serikat: USCIS

  • Website resmi Imigrasi Pemerintah Amerika Serikat: TRAVEL STATE GOV

  • United States Nationality Law

  • United States Immigration Support

  • Wikipedia John Hector St. John

  • The Benefits of Dual Citizenship (Washington, DC: Foreign Policy In Focus, February 17, 2006) By Michele Wucker. Edited by Emily Schwartz Greco, February 17, 2006.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun