Mohon tunggu...
Rennata Heriatna
Rennata Heriatna Mohon Tunggu... blogger -

Seorang Blogger yang baru belajar menulis. Lihat tulisan saya yang lainnya di www.Rennata62.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pendapat Orang Awam tentang Ransomware WannaCry

14 Mei 2017   18:41 Diperbarui: 16 Mei 2017   14:00 2542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendapat Orang Awam Tentang Ransomware WannaCry

Beberapa hari ini Indonesia bahkan beberapa negara di dunia di sibukan dengan Ransomware WannaCry. Apa sih Ransomware WannaCry?

Saya sebenarnya tidak mengerti masalah- masalah seperti ini. Tapi dengan mengikuti beberapa pemberitaan beberapa waktu ini, saya bisa mengambil sedikit kesimpulan apa itu Ransomware WannaCry ini. Dia seperti virus yang sangat berbahaya yang menyerang komputer yang tersambung jaringan internet melalui media LAN.

Virus? Apa bahayanya dia dibanding virus yang selama ini sudah ada? Ransomware WannaCry bukan virus yang bisa disepelekan. Karena ketika dia sudah masuk kedalam jaringan LAN yang tersambung ke komputer, seluruh data didalam komputer tidak akan lagi bisa di akses. Semua data terkunci. Instal ulang? Ini bukan masalah Sistem Operasi, ini masalah data.

Seperti kita tahu Ransomware WannaCry menjadi perbincangan hangat beberapa hari ini, tranding topic di Google Trends, ketika dia berhasil menyerang beberapa fasilitas umum di Negara tetangga. Tidak tanggung- tanggung, Rumah Sakit menjadi sasaran mereka. Bayangkan apa yang terjadi jika fasilitas umum seperti rumah sakit seluruh data- datanya di bekukan oleh Ransomware WannaCry ini. Siapa yang sakit ya tadi? Kamu udah daftar belum ya? Kamu udah bayar tagihan operasi? Masa sih?

Tidak hanya di negara tetangga, Ransomware WannaCry ditakutkan sudah mulai masuk ke Indonesia. Inilah yang beberapa waktu terakhir menjadi pemberitaan hangat di media sosial. Terlebih saat ini kita sedang bersantai ria menikmati long weekend.

“Justeru kekhawatirannya karena ini long weekend, pada tidak sadar sudah terinfeksi dan ketika Senin pada aktif, jadi bencana yang meluas,” kata M. Salahudin yang merupakan Ketua Indonesia Security Incident Response Team in Internet Infrastructure (id-SIRTII), yang dilansir KompasTekno, Sabtu (13/5/17), kemarin.

Bayangkan apa yang terjadi jika tiba- tiba, besok, pukul 9 pagi saat jam kantor dimulai dan para karyawan menyalakan komputer dan Ransomware WannaCry ternyata terbukti menyebar. Kantor- kantor pelayanan jasa, kantor pemerintahan, pasar, bahkan mungkin Marketplace dan server transportasi online seperti Ojek Online dan Taksi Online, yang merupakan tempat dimana banyak orang  menggantungkan hidupnya, lumpuh.

Permasalahanannya tidak berhenti disana. Karena setelah data pada komputer terkunci oleh virus Ransomware WannaCry ini, pemilik virus ini mengirimkan pesan kepada pemilik komputer untuk mentransfer sejumlah uang kepada mereka agar komputer yang terserang Ransomware WannaCry ini di bebaskan. Hanya saja, mereka tidak meminta uang yang ada di kantong kita. Tapi uang digital atau Bitcoin.

Ada satu hal yang mengganggu pikiran saya yang awam ini ketika pemberitaan menyebutkan pemilik Ransomware WannaCry ini meminta tebusan sejumlah Bitcoin agar komputer kita terbebas dari Ransomware WannaCry. Ini bisa jadi perang ekonomi.

Bayangkan jika besok benar Ransomware WannaCry berhasil menyebar. Orang- orang akan panik karena data yang mereka perlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka tersita olehnya. Lalu mereka mulai berbondong- bondong menukarkan uang yang ada didalam dompet dengan uang Bitcoin untuk menebus data yang ditahan Ransomware WannaCry ini. Semakin besar skala penyebaran, semakin banyak orang menghabiskan uang tunai untuk membeli uang digital, semakin sedikit jumlah uang tunai dan lalu kita harus membeli mie instan di warung sebelah pakai Bitcoin.

Semoga ini hanya ketakutan saya yang tidak tahu apa- apa. Karena saya hanya merasa bahwa apa yang terjadi saat ini adalah salah satu cara untuk menghancurkan ekonomi suatu daerah dengan menjatuhkan nilai mata uang yang saat ini terjaga. Jika ini terjadi, maka sudah pasti apa yang kita lakukan sehari- hari akan berubah karena akan tergantung secara utuh dengan dunia digital.

Saya ingat beberapa waktu lalu dimana ada seseorang yang mendatangi saya untuk berkenalan dan menawarkan saya untuk ikut bergabung didalam sebuah perusahaan yang bergerak didalam, dapat dikatakan, penukaran uang digital Bitcoin ini. Mendaftarnya cukup mudah, saya hanya perlu memberikan dia nomer ponsel, nomer identitas KTP, dan saya akan mendapatkan sekitar 3000 Bitcoin, kalau tidak salah. Dan dia juga mengatakan, ‘Sekarang sih Bitcoin masih murah. Tapi nanti bisa naik harganya.’ Dari sini kalian bisa ambil kesimpulan?

Ransomware WannaCry seperti alat untuk membuat kita semua menukarkan uang kita dengan Bitcoin. Dengan begitu pasar online yang di dominasi dengan Bitcoin akan beroperasi tanpa halangan karena semua orang sudah punya Bitcoin. Tapi tidak tahulah apa yang sebenarnya terjadi. Kita lihat saja nanti karena ini hanya pendapat saya yang tidak tahu apa- apa.

Tapi yang pasti, Ransomware WannaCry bukanlah sesuatu yang bisa disepelekan. Karena ini menyangkut kepentingan banyak orang walaupun, mungkin, kini mereka yang memiliki Bitcoin sedang bersiap- siap membuka pintu rumah mereka lebar-lebar menunggu kedatangan orang- orang untuk menukarkan uang dengan Bitcoin. Jika terus dibiarkan, tidak akan ada orang yang punya uang nyata karena semua uang ada di akun-akun pribadi di dunia maya sana. Dan ketika, katakanlah Hacker Usil, membajak akses kita ke akun pribadi yang berisi Bitcoin itu, kita tidak lagi punya apa- apa. Tidak ada uang nyata, tidak ada bitcoin, tidak ada orang kaya, tidak ada orang miskin, bahkan mungkin yang ada hanya anarki karena semua orang mulai berebut untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan orang lainnya.

Inilah pendapat saya tentang Ransomware WannaCry. Apa pendapat kalian tentangnya? Ayo kita bertukar pendapat agar kita semua bisa menerka apa yang sebenarnya terjadi. Apakah ini murni perbuatan ‘orang usil’ atau benar- benar bagian dari sebuah rencana? Siapa tahu. Kalian tahu? Ah, semoga Ransomware WannaCry ini hanya hoax yang menunggu waktu untuk terbongkar.

Rennata Heriatna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun