Semoga ini hanya ketakutan saya yang tidak tahu apa- apa. Karena saya hanya merasa bahwa apa yang terjadi saat ini adalah salah satu cara untuk menghancurkan ekonomi suatu daerah dengan menjatuhkan nilai mata uang yang saat ini terjaga. Jika ini terjadi, maka sudah pasti apa yang kita lakukan sehari- hari akan berubah karena akan tergantung secara utuh dengan dunia digital.
Ransomware WannaCry seperti alat untuk membuat kita semua menukarkan uang kita dengan Bitcoin. Dengan begitu pasar online yang di dominasi dengan Bitcoin akan beroperasi tanpa halangan karena semua orang sudah punya Bitcoin. Tapi tidak tahulah apa yang sebenarnya terjadi. Kita lihat saja nanti karena ini hanya pendapat saya yang tidak tahu apa- apa.
Tapi yang pasti, Ransomware WannaCry bukanlah sesuatu yang bisa disepelekan. Karena ini menyangkut kepentingan banyak orang walaupun, mungkin, kini mereka yang memiliki Bitcoin sedang bersiap- siap membuka pintu rumah mereka lebar-lebar menunggu kedatangan orang- orang untuk menukarkan uang dengan Bitcoin. Jika terus dibiarkan, tidak akan ada orang yang punya uang nyata karena semua uang ada di akun-akun pribadi di dunia maya sana. Dan ketika, katakanlah Hacker Usil, membajak akses kita ke akun pribadi yang berisi Bitcoin itu, kita tidak lagi punya apa- apa. Tidak ada uang nyata, tidak ada bitcoin, tidak ada orang kaya, tidak ada orang miskin, bahkan mungkin yang ada hanya anarki karena semua orang mulai berebut untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan orang lainnya.
Inilah pendapat saya tentang Ransomware WannaCry. Apa pendapat kalian tentangnya? Ayo kita bertukar pendapat agar kita semua bisa menerka apa yang sebenarnya terjadi. Apakah ini murni perbuatan ‘orang usil’ atau benar- benar bagian dari sebuah rencana? Siapa tahu. Kalian tahu? Ah, semoga Ransomware WannaCry ini hanya hoax yang menunggu waktu untuk terbongkar.
Rennata Heriatna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H