Mohon tunggu...
RENNA PRIMASTUTI 41123120085
RENNA PRIMASTUTI 41123120085 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Sipil

Universitas Mercubuana Kampus Warung Buncit. Dosen : Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak. Mata Kuliah : Kewirausahaan I

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

K12_ Diskursus Pendanaan UMKM Pendekatan Pecking Order Theory Myers

16 Juni 2024   01:07 Diperbarui: 16 Juni 2024   01:09 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh Pecking Order Theory

Misalkan Perusahaan Erahajj (Sistem Manajemen Travel Umrah dan Haji) dapat mengumpulkan 10 juta untuk sebuah proyek investasi. Harga saham perusahaan saat ini diperdagangkan pada 53,77. Tiga opsi yang tersedia terhadap Perusahaan Erahajj (Sistem Manajemen Travel Umrah dan Haji) diantaranya :

Opsi ke 1 :Membiayai proyek secara langsung melalui laba yang ditahan;

Opsi ke 2 : Pembiayaan utang satu tahun dengan tingkat bunga 9%, meskipun manajemen berkeyakinan bahwa 7% adalah tingkat yang wajar;

Opsi ke 3 : Penerbutan ekuitas yang akan menurunkan harga saham saat ini sebesar 7%

Beberapa biaya yang ditanggung oleh pemegang saham untuk masing -- masing dari ketiga opsi tersebut diantaranya :

Opsi ke 1 : jika manajemen membiayai proyek secara langsung melalui laba yang di taha, biayanya adalah sebesar 10 juta.

Opsi ke 2 : jika manajemen membiayai proyek melalui penerbitan utang, maka utang satu tahun akan menelan biaya sebesar 10,8 juta dari perhitungan 10 x 1,08 = 10,8. jika didiskonkan satu tahun ke belakang dengan tarif wajar manajemen akan menghasilkan biaya sebesar 10,09 juta dengan perhitungan 10,8 dibagi dengan 1,07 sehingga mendapatkan 10,09 juta.

Opsi ke 3 : jika manajemen membiayai proyek melalui penerbitan ekuitas, untuk mengumpulkan 10 juta, perusahaan perlu menjual 200.000 lembar sahamnya dnegan perhitungan 53,77 dikalikan 200.000 lembar saham sehingga mendapatkan 10,75 juta. Oleh karena itu, biayanya adalah sebesar 10,75 juta.

Seperti yang di ilustrasikan sesuai dengan ketiga opsi diatas, manajemen harus mengambil keputusan yang pertama adalah membiayai proyek melalui laba ditahan, kedua melalui utang, dan terakhir melalui ekuitas.

Dalam konteks siklus hidup perusahaan, dapat diperkirakan bahwa masalah informasi asimetris akan lebih parah terjadi pada perusahaan-perusahaan muda yang sedang berkembang dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang telah mencapai kedewasaan. Konsekuensinya, teori tersebut memperkirakan bahwa perusahaan-perusahaan muda dengan pertumbuhan cepat yang lebih mungkin menghadapi biaya seleksi merugikan yang lebih tinggi karena informasi asimetris adalah perusahaan-perusahaan yang harus mengikuti urutan kekuasaan dengan lebih cermat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun