Mohon tunggu...
renjana sekar
renjana sekar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Titrasi Pengendapan, Penetapa Kesadahan Air, dan Gravimetri

16 November 2023   22:15 Diperbarui: 16 November 2023   22:34 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Titrasi Pengendapan

Titrasi pengendapan merupakan metode titrasi yang menghasilkan endapan yang merupakan indikator telah tercapainya titik akhir titrasi. Titrasi pengendapan dengan menggunakan  perak nitrat sebagai endapan disebut metode argentometri.

Senyawa yang biasa digunakan untuk membentuk endapan pada proses perak halida adalah perak nitrat (AgNO3). Contoh reaksi pengendapan adalah ion halida dan ion perak (Ag+). Titrasi ini disebut titrasi argentometri dimana analit diukur dalam bentuk ion halida terhadap larutan standar perak nitrat (AgNO3).Jenis titrasi pengendapan yang meliputi ion halida (Cl-, I-, Br-) dan ion perak. Kelarutan suatu endapan adalah keseimbangan antara konsentrasi larutan jenuh dalam bentuk molaritas. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti tekanan, suhu, komposisi pelarut, dan konsentrasi komponen lain dalam larutan.  Proses pengendapan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Suhu

 ketika kelarutan meningkat, suhu juga meningkat. Semakin tinggi suhu, semakin sedikit endapan yang terbentuk. Hal ini karena Sebagian besar endapan berada dalam larutan.

  •   Jenis pelarut

 Senyawa garam anorganik lebih mudah larut dalam air dibandingkan pelarut organik seperti alkohol dan asam asetat.

  •  Pengaruh ion sejenis

 Bila dilarutkan dalam larutan yang mengandung ion serupa, kelarutan endapan lebih rendah dibandingkan dalam air saja.

  •  Pengaruh nilai pH.

 Karena proton berikatan dengan endapan anionik, pH dapat mempengaruhi kelarutan endapan untuk garam yang komposisi anioniknya berasal dari asam lemah. Misalnya, ketika pH meningkat, H+ bergabung dengan I-  membentuk HI, sehingga meningkatkan kelarutan endapan AgI.

  •   Efek hidrolisis.

 Ketika garam dari asam lemah dilarutkan dalam air, konsentrasi H+ berubah, menghidrolisis kation garam sehingga akan terjadi perubahan yang meningkatkan kelarutan garam.

  •  Pengaruh ion kompleks.

 Peningkatan kelarutan garam yang tidak larut disebabkan oleh pembentukan kompleks antara kation garam dan ligan. Misalnya, penambahan larutan NH3 membentuk kompleks Ag(NH3)2Cl, sehingga meningkatkan kelarutan AgCl.

        Prinsip kerja  metode pengendapan adalah terbentuknya endapan yang tidak  larut antara larutan standar dan sampel. Misalnya, saat mengukur titrasi NaCl, ion perak dalam larutan standar bereaksi dengan ion klorida dalam sampel, membentuk endapan putih garam yang tidak larut, atau perak klorida. Jika reaksi berlangsung cepat dan  kuantitatif serta terbentuk endapan, analisis dapat digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun