4. Praktis masuk ke pada industri Pada prinsipnya, perusahaan baru wajib bertujuan buat menghasilkan produk yg lebih menarik daripada yg telah terdapat pada pasar & bisa meyakinkan konsumen akan kualitas yg baik berdasarkan barang tadi.Â
5. Kompetisi periklanan sangat aktif Pengusaha terlibat pada persaingan non-harga buat menghipnotis kesukaan pembeli. Persaingan tadi dilakukan diantaranya buat menaikkan kualitas & desain produk, menerapkan langkah-langkah kenaikan pangkat yg berkesinambungan & memperlihatkan syarat penjualan yg menarik.Â
Pasar oligopoli mempunyai karakteristik-karakteristik menjadi berikut:Â
1. Jumlah perusahaan Ada beberapa (beberapa) perusahaan pada pasar, sebagai akibatnya tindakan satu perusahaan menghipnotis perusahaan lain.
 2. produk Produk tadi bisa dibedakan atau nir (homogen).Â
3. Hambatan buat masuk Terdapat hambatan saat suatu perusahaan ingin memasuki pasar oligopoli, sebagai akibatnya jumlah perusahaan terbatas. Hambatan bisa berupa skala ekonomi, paten, reputasi, dll.Â
4. Ditawarkan sang 2 atau lebih penghasil Meski batasnya kurang berdasarkan sepuluh penghasil atau pemasok barang. Justru lantaran ciri inilah maka jenis pasar ini diklaim persaingan nir paripurna, lantaran jumlah penghasil yg menjual produknya sangat sedikit, yg tentunya tidak sama menggunakan poly penghasil teknologi buat memaksimalkan persaingan.Â
5. Kebijakan penghasil akbar menjadi acuan bagi penghasil lain Dalam pasar oligopoli, kebijakan penghasil primer sebagai acuan bagi penghasil lain (penghasil cabang). Oleh lantaran itu, hanya peternak cabang yg mengikuti panduan ini.Â
Keuntungan & kerugian berdasarkan pasar persaingan monopolistikÂ
1. Keunggulan pasar persaingan monopolistik, yaitu:Â
a) Banyaknya penghasil pada pasar menaruh laba bagi konsumen lantaran mereka bisa menentukan sendiri produk yg terbaik