Mohon tunggu...
Renita Nur Prijayanti
Renita Nur Prijayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelancer I Writer I Learner

Swifties

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sat-Set: Sistem Pembayaran Antar Negara ASEAN Cukup Pakai QRIS

20 Juni 2023   22:40 Diperbarui: 20 Juni 2023   22:43 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LCT  merupakan inovasi pengembangan local currency settlement (LCS) dengan memperluas cakupan kerja sama untuk mengakomodasi transaksi sistem pembayaran lintas negara. Bank Indonesia  mencatat nilai local currency transaction (LCT) pada 2022 sebesar US$ 3,8 miliar, atau senilai Rp 57,34 triliun. Capaian tersebut meningkat 52% dibandingkan tahun lalu yang sebesar US$ 2,5 miliar dollar AS. Kerja sama ini dilakukan juga untuk mendorong penggunaan mata uang lokal (rupiah, ringgit, baht, yen) secara lebih luas untuk setelmen transaksi bilateral antara Indonesia dengan Malaysia, Thailand, dan Jepang.

Hal tersebut didasarkan telah terjalinnya hubungan perdagangan dan investasi melalui kesepakatan yang ditandatangani dalam Memorandum of Understanding (MoU) antar otoritas. Di samping itu, Thailand, Malaysia, dan Jepang termasuk dalam sepuluh besar mitra dagang utama Indonesia.  LCS penyelesaian transaksi bilateral dapat dilakukan oleh pelaku usaha di Indonesia dan negara mitra dengan menggunakan mata uang lokal masing-masing negara. Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, Indonesia telah melakukan kerja sama LCT dengan Thailand, Jepang, Malaysia, dan China dan menghasilkan transaksi perdagangan di masing-masing negara sebanyak 3% - 4% sudah menggunakan metode LCT.

Sebagai salah satu strategi untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap mata uang dollar AS. Pengembangan LCT ini dimaksudkan untuk mendorong penguatan konektivitas pembayaran di kawasan (regional payment connectivity) melalui kemudahan penyelesaian transaksi antara negara ASEAN 5 dalam mata uang lokal masing-masing negara sehingga mendukung perdagangan dan investasi lintas negara.

QRIS Antarnegara

Salah satu hasil dari kerjasama dalam mewujudkan dan mendukung sistem pembayaran yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif adalah mengimplementasikan QRIS antarnegara. Hadirnya QRIS memudahkan para pengguna sehingga  tidak perlu lagi mengkonversi atau menukarkan mata uang saat berbelanja di negara yang kita kunjungi. Tentu sangat praktis ketika melakukan pembayaran atas transaksi yang dilakukan wisatawan asing di Indonesia, yakni cukup memindai QRIS merchant Indonesia. Hal ini Juga berlaku sebaliknya, pembayaran atas transaksi wisatawan Indonesia dapat dilakukan dengan memindai QR standard negara yang dikunjunginya. Kerja sama sistem pembayaran berbasis QR code merupakan wujud nyata implementasi dari G20 Roadmap for Enhancing Cross-border Payments.

Terlebih penerapan pembayaran menggunakan QR Code antara Malaysia dan Indonesia sudah diresmikan, setelah uji coba sistem sejak tanggal 27 Januari 2023. Implementasi sistem pembayaran berbasis QR Code antara kedua negara tersebut merupakan yang kedua setelah Thailand.

Berikut cara mudah menggunakan QRIS Antarnegara:

  1. Buka aplikasi pembayaran dan klik menu “Scan QRIS".
  2. Masukkan jumlah nominal yang harus dibayar atau ditransfer, dalam mata uang negara asal. Misal 10 baht (฿).
  3. Konfirmasi tujuan dan nominal dalam Rupiah (otomatis sudah terkonversi, misal dari 10 ฿ akan otomatis menjadi Rp 4500).
  4. Masukkan PIN, Anda akan menerima notifikasi bahwa transaksi berhasil dilakukan.
  5. Pembayaran dengan QRIS antarnegara selesai dilakukan.

Jadi, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa konektivitas pembayaran antar ASEAN merupakan langkah praktis yang patut kita dukung. Mari bersama-sama mendukung inovasi dan kerja sama yang lebih luas dalam sistem pembayaran di kawasan ASEAN untuk memperkuat perekonomian secara keseluruhan dan juga tingkat global. Dengan mulai membiasakan diri melakukan pembayaran non-tunai lintas negara pastinya akan memberikan pengalaman transaksi digital yang lebih cepat, mudah, terjangkau, aman, dan dapat diandalkan bagi semua pengguna. Transaksi antarnegara jadi lebih mudah bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun