Mohon tunggu...
Renita Nur Prijayanti
Renita Nur Prijayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelancer I Writer I Learner

Swifties

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sat-Set: Sistem Pembayaran Antar Negara ASEAN Cukup Pakai QRIS

20 Juni 2023   22:40 Diperbarui: 20 Juni 2023   22:43 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Siapa yang pernah ke luar negeri dan kesulitan dalam melakukan transaksi? Eitss! sekarang tidak perlu khawatir karena ada terobosan sistem pembayaran digital. Sebelum adanya kolaborasi antar negara-negara ASEAN, Indonesia sudah meluncurkan sistem pembayaran digital diantaranya melalui pengembangan QRIS, BI Fast, dan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah untuk mempercepat digitalisasi transaksi pemerintah. Suksesnya transaksi QRIS saat mulai efektif tahun 2020 lalu, kini merambah ke kancah ASEAN. Perry Warjiyo menyampaikan bahwa QRIS mengusung semangat UNGGUL (UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung).

Sobat pastinya ingat dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo, yang diselenggarakan tanggal 9-11 Mei 2023. Hasil pertemuan tersebut mencapai kesepakatan yang merupakan bagian dari 3 Priority Economy Deliverables (PEDs), yaitu disepakatinya konektivitas pembayaran regional (Regional Payment Connectivity) dan transaksi mata uang lokal di masing-masing negara (Local Currency Transaction). Tentunya kesepakatan ini merupakan inovasi yang memudahkan pembayaran secara multirateral.

Lalu apa yang melatarbelakangi hasil kesepakatan tersebut?

Proyek Nexus

Di lansir dari laman Bank Indonesia, sebelumnya sudah bekerja sama dengan Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT) untuk memperkuat konektivitas pembayaran antar negara. Kerja sama ini bertujuan untuk menjelajahi potensi konektivitas pembayaran berbasis fast payment dan bermitra bersama Bank for International Settlements (BIS) untuk mengeksplorasi fast payment tersebut melalui Proyek Nexus.

Keterlibatan Bank Indonesia dalam Proyek Nexus merupakan implementasi dari Nota Kesepahaman (NK) Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan yang ditandatangani dalam KTT G20 pada November 2022, dan juga merupakan salah satu prioritas jalur keuangan Indonesia pada ASEAN 2023. Proyek Nexus adalah langkah strategis yang dilakukan secara bersama-sama untuk membangun konektivitas sistem pembayaran yang lebih luas. BI berkomitmen untuk mewujudkan konektivitas sistem pembayaran yang lebih cepat, murah, mudah, transparan, dan inklusif dengan menyetujui kerja sama pembayaran lintas negara berbasis QR Code dengan bank sentral negara kawasan.

Regional Payment Connectivity

Konektivitas pembayaran lintas negara (cross-border) di kawasan, termasuk dalam inisiatif jalur ekonomi dan keuangan dalam Keketuaan Indonesia untuk ASEAN 2023 yaitu “ASEAN-led Cross-Border Payment Connectivity, from ASEAN to Global". Hal ini merupakan upaya untuk memperkuat dan meningkatkan konektivitas pembayaran melalui kawasan, serta mendorong pemulihan ekonomi, sejalan dengan perhatian global melalui G20.

Pada Agustus 2022, BI dan BOT sepakat untuk melaksanakan kerja sama pembayaran lintas negara berbasis QR Code. Selain itu, kerja sama serupa juga diinisiasi antara Indonesia dan Singapura. Bulan Januari 2022, dilakukan uji coba interkoneksi pembayaran antar negara menggunakan QR Code antara Indonesia dan Malaysia dengan BNM yang meliputi QR Standard, Fast Payment dan juga mata uang lokal yang segera akan terkoneksi antara satu sama lainnya.

Bayangkan volume transaksi lintas negara meningkat dari USD 127,8 triliun pada tahun 2018 menjadi USD 156 triliun pada tahun 2022. Dorongan akan ekonomi global yang lebih mudah dan tanpa batas, mendesak pembayaran lintas negara untuk lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan bisa diakses oleh siapapun. Maka dorongan ini menghasilkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) RPC oleh lima bank sentral dari negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina/ASEAN-5) di 2022 lalu yang menandai keseriusan negara ASEAN terhadap pembayaran lintas negara.

Local Currency Transaction

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun