Mohon tunggu...
Renita Diyana Lestari
Renita Diyana Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanyalah manusia biasa

Keep spirit

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ibuku Strong Womanku

2 Maret 2022   12:37 Diperbarui: 4 Maret 2022   08:16 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibuku hanyalah lulusan Sekolah Dasar, walau begitu ibuku tidak kalah dengan ibu-ibu diluaran sana. Ibuku tetaplah ibu terhebat bagiku, beliau jago sekali dalam urusan memasak, menurutku masakannya tidak kalah dengan rasa makanan di restoran. Kalau makanan kesukaan ibu sih tidak ada, karena makanan apapun itu yang penting halal, enak dan sehat pasti dimakan. Kecuali daging kambing, Ibuku sangat tidak menyukainya karena kalau makan daging kambing kepalanya langsung terasa pusing. Kalau minuman, Ibu paling tidak suka dengan susu, kalau minum susu atau makan apapun yang mengandung susu Ibu pasti akan langsung mual-mual.

Ibu juga selalu mendukung keputusan anak-anaknya jika itu yang terbaik untuknya. Tetapi jika keputusan anaknya itu menurutnya tidak baik maka Ibu tidak akan menyetujuinya, dan dengan pelan-pelan Ibu akan memberikan nasihat untuk anaknya. Ibu juga merupakan sosok yang rajin beribadah, beliau tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu. Begitu juga Ibu selalu mengingatkaku untuk selalu melaksanakan sholat 5 waktu. Ibu juga tidak pernah memarahiku tanpa sebab, kecuali kalau aku bandel baru ibuku menasehatiku secara pelan-pelan agar tidak mengulanginya lagi.

Ibu itu orangnya sederhana, bahkan jarang sekali Ibu membeli baju, tas, dll layaknya ibu-ibu diluaran sana. Ibu orangnya juga sangat ramah, selalu menyapa tetangga-tetangganya, dan sepertinya tidak ada orang desa yang tidak mengenal ibuku.

Yang aku suka dari ibuku, beliau tidak pernah menuntutku harus kuliah disini atau disitu. Beliau selalu mendukungku kemanapun aku ingin menuntut ilmu yang terpenting aku belajar dengan sungguh-sungguh dan bisa menjadi anak yang sukses suatu saat nanti.

Dari ibu aku belajar menjadi orang yang mandiri, sabar dan tidak pernah menyimpan dendam pada siapapun, serta kuat menghadapi berbagai rintangan hidup. Pesan dari Ibu yang selalu ku ingat yaitu "Belajarlah yang rajin agar bisa menjadi anak yang sukses kelak nanti, dan janganlah pernah terpengaruh dengan lingkungan yang tidak baik. Ibu yakin kamu pasti bisa, kamu anak yang kuat dan jangan pernah lupa selalu libatkan Allah di setiap langkahmu, jangan lupa selalu berdoa dan sholat lima waktu karena itulah yang paling penting".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun