Karena prosesnya yang lumayan lama ini, maka ya wajar saja kalau harga beras poles masih cukup mahal dibanding beras lainnya. Biasanya orang-orang yang sering beli beras di minimarket atau supermarket, beras-beras kemasan yang tulisannya beras premium, nah itulah beras poles.Â
Kebanyakan beras-beras kemasan sejauh ini sudah menggunakan beras poles semua. Hal ini karena beras poles memiliki ketahanan yang jauh lebih awet ketimbang beras lain. Tidak mudah bau dan berkutu.
Selain drama di atas ada lagi yang bilang bahwa beras poles ini nggak ada gizinya. Sebenarnya hal semacam ini lebih tepat dijelaskan para orang-orang ahli gizi sih ya. Tapi kalau secara logika, memang benar ketika proses penggilingan atau pemolesan beras ini sebagian besar kandungan dalam beras akan ikut dihilangkan. Tentu sari-sari dalam beras sebagian menjadi hilang. Tapi kalau dibilang nggak ada gizinya kayaknya ya nggak juga.
Untuk masalah rasa balik lagi sih ke selera tiap masing-masing orang. Memang ada orang yang kurang suka dengan cita rasa beras poles dan lebih suka beras dengan gilingan biasa. Begitu juga sebaliknya, ada orang yang suka dengan beras poles dan kurang suka dengan beras biasa.
Beras poles ini sudah melalui banyak proses sehingga bisa glow up, jadi jangan lagi dianggap sebagai beras jadi-jadian ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H