Nah inilah masalahnya, biasanya yang dibuat-buat itu emang suka bikin ga enak dan beresiko. Kaya mecin, nuklir, pewarna tekstil, dan bahan-bahan kimia lainnya yang berbahaya.
Sehingga, kalau anda berada di dalam tim marketing dari suatu produk makanan, jangan pakai label atau embel-embel "tanpa bahan kimia". Jelas itu keliru. Udah jelas anda jual makanan.Â
Kalau saya yang beli, saya akan tanya "ini beneran makanan, apa isinya malaikat, jin, setan, atau konsep keadilan? Kok gaada bahan kimia" Kan sedih. Mau makan aja ribet. Emang saya ini kaya ibu-ibu sosialita yang rewel kalo ada yang bilang tas Louis Vuitton ga dieja leveuthong.
Tapi, kan kebenaran itu layak disebarkan. Supaya ga maluin-maluin yah kalau ketemu ilmuwan. Hehe.
Sekian, wassalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H