Mohon tunggu...
Reni P
Reni P Mohon Tunggu... Buruh - Saintis yang lagi belajar nulis

Seneng guyon Visit renipeb.medium.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hati-hati Menggunakan Istilah "Bahan Kimia"

20 Februari 2018   21:23 Diperbarui: 21 Februari 2018   18:35 5220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Stock-clip.com

Nah inilah masalahnya, biasanya yang dibuat-buat itu emang suka bikin ga enak dan beresiko. Kaya mecin, nuklir, pewarna tekstil, dan bahan-bahan kimia lainnya yang berbahaya.

Sehingga, kalau anda berada di dalam tim marketing dari suatu produk makanan, jangan pakai label atau embel-embel "tanpa bahan kimia". Jelas itu keliru. Udah jelas anda jual makanan. 

Kalau saya yang beli, saya akan tanya "ini beneran makanan, apa isinya malaikat, jin, setan, atau konsep keadilan? Kok gaada bahan kimia" Kan sedih. Mau makan aja ribet. Emang saya ini kaya ibu-ibu sosialita yang rewel kalo ada yang bilang tas Louis Vuitton ga dieja leveuthong.

Tapi, kan kebenaran itu layak disebarkan. Supaya ga maluin-maluin yah kalau ketemu ilmuwan. Hehe.

Sekian, wassalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun