Mohon tunggu...
Reni P
Reni P Mohon Tunggu... Buruh - Saintis yang lagi belajar nulis

Seneng guyon Visit renipeb.medium.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kenalan Yuk Sama Analis Kimia!

1 Januari 2017   12:50 Diperbarui: 1 Januari 2017   13:01 26783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"kamu sekolah di mana?"

"Analis kimia."

"Whaaa. Hebat yah. Pasti pinter banget. Pasti gajinya gede kalo kerja nanti. Kerja di obat-obatan gitu yah? Bisa bikin bom ga?"

"enggg.... bukannnn..."

Begitulah penilaian kebanyakan orang awam terhadap analis kimia. Sebenarnya udah banyak banget sekolah analis kimia. Mulai dari tingkatan SMK sederajat atau tingkatan diploma. I have to make it clear. Analis kimia itu ga semuanya mempelajari tentang kimia. Karena kimia itu banyak banget cabang dan bidangnya. Ada kimia-fisika, ada bio-kimia, ada kimia-nuklir, ada kimia-pangan, ada kimia-pertanian. Wah, kalo disebutin cabangnya aja udah banyak. Apalagi sub-bidang yang akan dipelajari. Nah yang akan saya bahas adalah analis kimia yang juga saya sedang geluti ilmunya.

Apa sih analis kimia itu?

Analis kimia sendiri adalah seseorang yang mengerjakan analisa suatu sampel materi. Aspek yang dianalisis biasanya jumlah yang berupa massa suatu unsur atau senyawa dalam suatu sampel.

contohnya gini:
Aku punya sampel sosis, aku pengen tau berapa boraks yang terkandung dalam sosis. Nah, itu aku bisa ngerjain. Atau juga di dalam sampel batubara berapa kandungan besinya. Itu juga aku bisa.

Kata guru aku sih, intinya analis kimia itu kerjanya cuman mengetahui jumlah senyawa dalam suatu sampel. Sehingga akan diketahui sampel ini kulaitasnya seperti apa.

Jelas yah, analis kimia beda sama farmasi yang suka bikin obat.

Atau yang suka bikin bom. Jauh banget dari tukang ng-analisis sama bikin bikin bom. ngeri bos:( Ingat analis bukan teroris:(

Apa aja yang dipelajari?

Banyak!
Kita berkaca dengan sekolahku.

btw. Aku bersekolah di SMKN 13 Bandung sekolah yang katanya terkenal dengan cetakan analis analis handal. program studi untuk analis kimia sendiri suka beda dari batur. Kalo biasanya anak SMA cuman 3 taun, kita 4 taun. Yah, benar sekali kita menua di sekolah. Fiukkkh.

Oke kembali lagi.

Yang aku pelajari waktu kelas 1 adalah Teknik Pengelolaan Laboratorium Kimia Dasar. Hal yang dimuat dalam TPLK sendiri adalah mengenai pengelolaan laboratorium kimia seperti keselamatan kerja, penataan bahan dan alat, APAR, pembuatan pereaksi. Kalo Kimia dasar melingkupi teori kimia pengantar  seperti atom, molekul, unsur, senyawa, campuran, ion, reaksi reaksi yang mungkin terjadi, kestimbangan kimia, stoikiometri yang gaakan dialamin anak SMA, juga pengantar titrimetri dan gravimetri.

Kelas 2 nya mantap, kata orang sunda mah ini kojonya. Karena di tingkat ini kita benar benar akan memahami konsep dasar dalam analis kimia dari yang paling sederhana, yaitu analisis titrimetri dan analisis gravimetri. Seminggu sekali kita akan menganalisa sampel yang sebenarnya udah ketauan hasilnya kaya gimana. Di sini dilatih seakurat mungkin kita mengerjakan analisis dalam sampel. Barang siapa yang mendekati hasil analisis standar, maka dia melakukan analisi dengan benar. Gitu sih katanya. Mata pelajaran ini disebutnya kimia analitik. Sejujurnya ini sederhana, tapi percayalah tak sesederhana ketika kamu sudah di laboratorium. Mulai masuk laboratorium jam 9 dan tiba-tiba sudah jam 4 sore. Percayalah waktu 7 jam di laboratorium sering tidak cukup untuk menganalisis sampel. Kalo diceritain kayanya harus buat lagi artikel dengan judul baru deh. Intinya yah, seru serem gimana gitu.

Selain itu, di kelas 2 ini juga kita belajar kimia FORGANO (Fisik, Organik, dan Anorganik).
Kalo, aku sendiri sih seneng kalo udah materi FORGANO. khususnya materi organik dan anorganik. Kimia organik membahas senyawa senyawa organik yang biasanya bau  zatnya suka aneh aneh. Ada yang bau jigong, bau ikan busuk, ada juga yang harum, ah banyak deh. Terus kalo kimia anorganik khusus membahas unsur unsur dari golongan I-7 menurut sistem periodik yang kita pelajari di Indonesia. Kalo kimia fisik, aku suka ga suka sih soalnya ini kaya pelajaran fisika tapi rasa kimia gitulah. Ohiya, dunia harus tau kalo anak yang suka kimia blum tentu dia suka fisika. Karena kedua hal tersebut jelas beda bidangnya. Jadi jangan anggap anak kimia suka sama fisika.

Ngomong-ngomong asiknya belajar FORGANO, ga seasik ngerjain laporannya. Laporannya gabisa diketik, tapi harus ditulis tangan. Wajar, kalo anak-anak kimia kalo udah praktikum suka gabisa ikut nongkrong atau jalan-jalan. Karena seminggu sekali kita praktikum, seminggu sekali juga kita bikin laporan. 1 laporannya bisa sampe 10 lembar folio (ukurannya lebih gede dari A4). Sebenarnya biasa aja sih, cuman karna dibarengin dnegan pr-pr yang lain jadinya tugas kita terasa banyak. Sori, bukan terasa. Tapi memang berat:(.

But, Life must go on.

Oke di kelas 3, ini lumayan haceup. Banyak banget praktikumnya. Ada kimia pangan, kimia air, mikrobiologi, dan kimia instrumen.

Kimia pangan di sini kaya yang suka kalian liat di reportase investigasi itu, itu loh si mawar. Nah, yang kita pelajari di sini adalah pengembangan dari kimia analitik dan kimia organik yang disatukan gitu. Di praktikum ini kita tidak lagi menganalisis sampel yang sebenernya hasilnya udah ketahuan guru, tapi kita bawa sampel masing masing. Kalo kamu ke laboratorium organik di sekolah aku, apalagi kalo ada praktikumnya. whhoooh, segala bau ada. Mantap!

Kalo kimia air sendiri, ini menanilisis khusus tentang parameter kualitas air. Hampir sama dengan kimia pangan, kimia air mempelajari pengembangan metode analisis dari kimia analitik tapi dipadukannya cenderung dengan kimia anorganik.

Lalu, kalo mikrobiologi? ini asik juga di semester ke 5 kita pake mikroskop dan objek pengamatannya bakteri pathogen asli, kaya bakteri penyebab tipes, diare, jerawatan, dkk. Dan di semester 6nya, aku mempelajari bakteri patogen yang kemungkinan ada di produk produk pangan atau lingkungan. Asik sih. Tapi kadang suka mikir mikrobiologi kaitannya dengan kimia cukup jauh tapi tetep aja dimasukkin, mungkin di beberapa analisis butuh juga parameter yang dipelajarinya di mikrobiologi.

Dan terakhir, kimia instrumen. Kimia instrumen ini pengembangan lebih anjut dari kimia fisik karena analisis yang dipakai pake alat-alat canggih yang membutuhkan hitungan fisik seperti laju kecepatan cahaya, energi listrik, potensial listrik, dkk. Karena alatnya canggih, harganya juga sophisticated gitu. 1 alatnya bisa seharga rumah kamu, atau mobil bapak kamu. Kalo rusak dengan tangan kamu, uuh rame deh 1 sekolah.

Dan untuk kelas 4 nya ga kalah rame. Karena kita udah beres dengan UN dan UAS segala rupa,kita ke sekolah cuman 3-4 hari dalam seminggu. Kaya mahasiswa kan? Padahal mah mahamurid. Kalo kelas 4, sebenarnya ada 2 grand materi yang kita praktikumin. Pertama, kimia kualitatif. Projeknya seru sih kata aku. soalnya kita harus nebak apa zat yang guru kasih ke kita, dengan metode analisis anion sama kation. Tinggal dicocok-cocokkin sama sifatnya. Tau deh ada zat apa. Tapi, karena lumayan panjang jadi ada aja yang ngeluh. Tapi asik ko. 

Terus setelah itu kita praktik analisis multikomponen. Ngapain aja sih? sebenarnya kaya kelas 3 aja sih. Tapi, prosesnya ga cuman analisis aja. Kaya anak kuliahan ngerjain skripsi gitu. Mulai dari ngajuin judul sampai ke laporannya. Kalo aku sih kemaren projeknya menganalis kadar potassium dalam daun tempuyung dengan 2 metode kimia instrumen. Tapi, yang jadi sasarannya di sini adalah kreativitas anak anak dalam mengembangkan cara penanganan awal sampel tuh gimana. Aku ngulang sampai beberapa kali karena lumayan sulit juga nyari metode yang tepat.

Dan akhirnya pun prakerin atau praktik kerja industri. Kalo di 13 sih banyak banget link perusahaan untuk disalurin anak-anak yang mau diprakerin, cuman emang sih sistem awal masuknya agak rebuttan gitu. Tapi, yah enjoy ajalah. Prakerin ternyata kalo dijalanin pun ga setegang di sekolah. Meskipun jam kerja lebih lama. Tapi, kalao yang tujuannya setalah sekolah mau kerja, aku sih rekomendasiin SMK. Apalagi, ada banyak perusahaan yang bisa ngasih kita fee juga selama kita prakerin. Tapi yah ga sebesar feenya analis tetap. Lumayan lah buat jajan bakso.

So, inget yah. sebenernya analis kimia itu spesifik analisis ada apa di sampel, bukan bikin suatu produk kaya farmasi. Apalagi bom:(

gimana menurut kamu asik ga? hehehe 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun