Mohon tunggu...
Reni Nurhidayati
Reni Nurhidayati Mohon Tunggu... Guru - Guru/ SMA Al Muslim

Saya seorang pendidik di sebuah sekolah swasta di Bekasi. Pengalaman mengikuti kegiatan siswa cukup banyak ingin bergagi dan mencari pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dilema Etika Bagi Seorang Pendidik

9 Oktober 2024   11:51 Diperbarui: 9 Oktober 2024   11:54 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Microsoft Copilot di Bing

Ya, situasi seperti ini pernah terjadi pada saya. Saat itu, saya harus mengajar di pagi hari, tetapi anak saya tiba-tiba demam tinggi di malam hari. Saya merasa sangat dilematis karena saya ingin mengurus anak saya yang sakit, tetapi di sisi lain, saya juga tidak ingin meninggalkan tanggung jawab mengajar. Hal pertama yang saya lakukan adalah menenangkan diri dan menilai situasi. Saya memastikan bahwa anak saya tidak dalam kondisi yang gawat dan demamnya tidak terlalu tinggi. Kemudian saya berkomunikasi dengan pasangan dan keluarga untuk mencari solusi. Berikutnya saya juga menghubungi atasan saya dan menjelaskan situasinya. Atasan saya sangat pengertian dan mengizinkan saya untuk tidak mengajar di hari itu. Meskipun tidak mengajar, saya tetap menyiapkan materi ajar untuk kelas saya dan meminta bantuan guru piket untuk menyampaikan materi tersebut kepada para murid. Tentunya situasi seperti ini memang tidak mudah, tetapi dengan komunikasi yang baik dan kerja sama dari semua pihak, kita dapat menemukan solusi yang terbaik. Artinya dalam mengambil Keputusan itu harus memiliki kompas yang didasarkan pada nilai-nilai inti keadilan, kejujuran, integritas, kepedulian  dan kebersamaan. Sebab Pengambilan Keputusan berkolaboratif dengan cara Musyawarah dan berdiskusi dan keputusan harus mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan semua pihak.

Secara tidak langsung diri kita  dituntut memiliki kemampu menangani dilema etika dengan tegas tapi luwes yang mengedepankan adil. Keputusan tidak berpihak tp didasarkan pada fakta dan bukti, bukan prasangka atau emosi. Tentu juga harus bijaksana, dimana keputusan mempertimbangkan konsekuensi. Kalo kita seorang pendidik tentunya harus professional. Keputusan dibuat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman profesional. mengikuti kode etik dan standar profesional yang berlaku.

Akhirnya kita dapat menemukan keseimbangan antara kebutuhan dan kepentingan dengan tugas dan kewajiban adalah merupakan sebuah proses yang berkelanjutan. Penting untuk terus belajar dan beradaptasi agar kita dapat mencapai keseimbangan yang optimal untuk diri kita sendiri sebab kepentingan diatas segalanya dan kewajiban tugas utama yang harus terselesaikan.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun