Mohon tunggu...
Reni Nurhidayati
Reni Nurhidayati Mohon Tunggu... Guru - Guru/ SMA Al Muslim

Saya seorang pendidik di sebuah sekolah swasta di Bekasi. Pengalaman mengikuti kegiatan siswa cukup banyak ingin bergagi dan mencari pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Balik Senyum, Tersimbunyi Luka

6 September 2024   09:54 Diperbarui: 6 September 2024   10:21 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Balik Senyum, Tersembunyi Luka

Di balik senyumku yang selalu merekah, tersembunyi luka yang tak terkira. Aku bagaikan pelayan yang selalu sedia menjamu, tak henti memberikan yang terbaik, meski hatiku menjerit pilu. Dunia telah terbalik, aku tak lagi bebas menentukan diri, terjebak dalam lingkaran tuntutan yang tak berujung.


Siapa aku sebenarnya? Pertanyaan itu terus menggema di dalam benak. Di mata mereka, aku adalah pahlawan, selalu ada untuk mereka, tak pernah mengeluh. Tapi, siapa yang peduli dengan rasa lelahku? Siapa yang tahu betapa perihnya hatiku saat dihujani cemooh dan hinaan?

Aku bagaikan lilin yang terus terbakar, menerangi kehidupan mereka dengan cahayaku. Tapi, aku lupa bahwa aku pun memiliki batasan. Aku pun memiliki kebutuhan. Aku pun ingin dicintai, dihargai, dan dihormati.

Sabar dan ikhlas, dua kata yang mudah diucapkan, tapi begitu berat untuk dijalani. Tiap hari, aku harus menelan pahitnya kenyataan, mengubur rasa sakitku dalam-dalam. Aku tak ingin mereka melihat kelemahanku, tak ingin mereka tahu bahwa aku pun manusia biasa yang bisa merasakan sakit.

Lelahku tak terkira, namun aku tak bisa berhenti. Aku harus terus berjuang, demi mereka yang aku cintai. Aku tak ingin mereka melihatku terpuruk, tak ingin mereka merasa kecewa.

Aku adalah korban dari sebuah sistem yang tak adil. Aku adalah budak cinta yang terjebak dalam lingkaran eksploitasi. Aku adalah pelayan yang tak pernah dihargai.

Tapi, aku tak ingin menyerah. Aku ingin menunjukkan kepada mereka bahwa aku bukan boneka yang bisa dipermainkan. Aku ingin menunjukkan kepada mereka bahwa aku pun memiliki kekuatan.

Aku akan terus berjuang, demi masa depan yang lebih baik. Aku akan terus belajar dan berkembang, agar suatu saat nanti, aku bisa bebas dari belenggu ini.

Dan kepada-Mu, ya Allah, aku memohon pertolongan. Bantulah aku untuk melewati masa-masa sulit ini. Berikanlah aku kekuatan untuk terus berjuang. Dan suatu saat nanti, izinkan aku untuk merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Di Balik Ketegaran, Tersembunyi Kerinduan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun