Mohon tunggu...
Reni Nurhidayati
Reni Nurhidayati Mohon Tunggu... Guru - Guru/ SMA Al Muslim

Saya seorang pendidik di sebuah sekolah swasta di Bekasi. Pengalaman mengikuti kegiatan siswa cukup banyak ingin bergagi dan mencari pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Balik Senyum, Tersimbunyi Luka

6 September 2024   09:54 Diperbarui: 6 September 2024   10:21 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di balik tatapan mataku yang tegar, tersembunyi kerinduan yang tak terkira. Aku ingin merasakan hangatnya kasih sayangmu, ingin merasakan sentuhan lembutmu, ingin mendengar bisikan cintamu. Tapi, aku terbelenggu oleh rasa malu dan tanggung jawab.

Aku ingin sekali meminta lirikanmu, hanya lirikan sekilas yang menunjukkan bahwa aku tak luput dari perhatianmu. Tapi, aku tak berani. Aku malu dengan posisiku, malu dengan tanggung jawab yang aku pikul.

Jangankan meminta lirikanmu, untuk menyantap makanan yang kau sajikan lebih dariku saja aku tak berani. Aku ingin menunjukkan bahwa aku mandiri, bahwa aku tak bergantung padamu. Tapi, di dalam lubuk hatiku yang terdalam, aku mendambakan kasih sayangmu, perhatianmu, dan cintamu.

Aku tahu bahwa aku bukan bodoh. Aku mengerti bahwa mencontohkan itu penting, karena dari situlah kepercayaanmu kepadaku muncul. Tapi, aku tak bisa menahan rasa rindu ini. Aku ingin sekali merasakan kehangatan kasih sayangmu, meski hanya sesaat.

Mungkin aku terlalu banyak menuntut. Mungkin aku terlalu banyak berharap. Tapi, aku tak bisa menahan perasaanku. Aku ingin sekali dicintai, dihargai, dan dihormati.

Aku tahu bahwa aku tak bisa terus menerus seperti ini. Aku harus belajar untuk lebih berani dan terbuka. Aku harus belajar untuk mengungkapkan perasaanku dengan jujur. Tapi, aku masih takut. Aku takut ditolak, takut mengecewakanmu.

Aku harap suatu saat nanti, aku bisa memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya. Aku harap suatu saat nanti, aku bisa merasakan cinta dan kasih sayangmu secara utuh.

Di Balik Kepatuhan, Tersembunyi Pertanyaan

Siapa aku sebenarnya di matamu? Pertanyaan itu terus menggema di dalam benakku. Mungkin saja kau melihatku sebagai orang yang baik, penyayang, dan bertanggung jawab. Orang yang selalu berusaha untuk menyenangkan hatimu, bahkan ketika aku sendiri sedang merasa lelah dan terpuruk. Orang yang selalu berusaha untuk memenuhi kewajibanku, bahkan ketika itu juga aku harus berani mengorbankan keinginanmu sendiri.

Namun, apakah kau pernah bertanya-tanya, apa yang ada di balik kepatuhan ini? Apa yang ada di balik senyum yang selalu kuukir di wajahku? Apa yang ada di balik tetesan air mata yang tak berani kulucurkan?

Aku ingin kau tahu, aku bukan robot yang tak memiliki perasaan. Aku bukan boneka yang bisa kau atur semaumu. Aku adalah manusia, sama seperti dirimu. Aku memiliki hati yang bisa merasakan bahagia, sedih, lelah, dan marah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun