KENDALI DIRI YANG BAIK. Orang yang Bahagia memiliki kendali diri yang ditunjukkan dengan prestasi yang baik. Selain itu mampu melakukan coping yang baik terhadap stress.
BERPIKIR DAN BERSIKAP OPTIMIS. Sebagai salah satu bentuk emosi positif, harapan dapat menjadi motivator dalam berperilaku. Harapan memberika kekuatan dan membantu manusia dalam melewati masa-masa sulit. Berharaplah maaka kita tetap berusaha, terutama untuk memperoleh kebahagiaan yang kita dambakan.
BERSIKAP TERBUKA . Bersikap relatif terbuka terhadap lingkungan yang ada di  ada di sekitarnya/lingkungannya.
Pada kenyataannya mungkin memang tidak sesederhana itu, namun seseungguhnya dapat terlihat jelas bahwa menjadi manusia yang Bahagia akan jauh lebih bermanfaat dan bukan merupakan hal yang sulit. Sekarang tinggal manusia yang menjalani hidupnya untuk memilih menjadi Bahagia dengan berusaha mendapatkannya atau tenggelam dalam kepedihan dan khayalan semata.
Demikian beberapa tinjauan ringkas tentang komponen dan ukuran kebahagiaan hidup serta metode pengembangan diri yang dapat direnungkan dan dimanfaatkan oleh praktisi Psikologi, Bimbingan dan Konselling agar dapat membantu individu dalam meraih kebahagiaan hidup.Â
Dengan mempelajari beberapa metode di atas  yang kemudian dipadukan dengan pengalaman masing-masing di lapangan. Para Psikolog dan konselor diharapkan akan semakin efektif dalam melakukan bimbingan dan konseling, sehingga para klien yang dibimbingnya dapat meraih visi spiritualnya, yaitu hidup bermakna dan Bahagia.
Referensi
Akmal & Masyhuri. (2018). Konsep Syukur (Gratfulnes). Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam, 7 (2), 1-22.
Fuad. (2015). Psikologi Kebahagiaan Manusia. Jurnal Komunika, 9 (1), 112-130.
Grimaldy, Nirbayaningtyas, & Haryanto. (2017) Efektifitas Jurnal Kebahagiaan Dalam Meningkatkan Self Esteem Pada Anak Jalanan. Jurnah Ilmiah Psikologi, 8 (2), 100-110.
Kompas.com (download 5 Oktober 2020, 10.11, Riset Buktikan Bahagia Dapat Tingkatkan Daya  Tahan Tubuh).