Kamu seorang karyawan? saya juga :) Sebagai seorang karyawan, tentunya kita punya harapan untuk memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang memungkinkan kita untuk memenuhi tanggung jawab profesional tanpa mengorbankan kehidupan pribadi kita. Bukan begitu?
Ini berarti bahwa kita memiliki batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Bahwa kita memiliki jam kerja yang wajar, dan waktu cuti yang cukup untuk memulihkan tenaga. Ini adalah istilah yang kita kenal dengan work-life balance.
Pada dasarnya, work-life balance itu adalah tentang menjaga keseimbangan antara kerjaan dan kehidupan pribadi kita. Kita harus bisa mengatur jadwal kita dengan baik supaya kita bisa fokus saat kerja, tapi juga punya waktu yang cukup untuk istirahat dan melakukan hal-hal yang kita suka.
Jadi, kalau kita mau tetap produktif dan bahagia, penting banget buat memprioritaskan keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi kita.
Jika tidak ada keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, hal ini dapat berdampak negatif pada kehidupan pribadi dan profesional kita. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, peningkatan stres, dan kesulitan menjaga hubungan di luar pekerjaan.
Hal ini juga dapat berdampak pada performa kerja kita, yang mengakibatkan penurunan produktivitas, peningkatan ketidakhadiran, dan berkurangnya kepuasan kerja.
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa menerapkan work-life balance dalam kehidupan kita? ini saya kasih tips buat kamu ya..
Pertama kita harus buat buat batasan yang jelas
Kamu harus nentuin batas waktu yang jelas antara kerjaan dan waktu pribadi. Kamu bisa atur jadwal khusus buat kerjaan dan waktu santai, dan usahain banget untuk nggak gangguin waktu santai kamu dengan kerjaan.
Misalnya, jangan ngecek email atau pesan yang berhubungan sama kerjaan di luar jam kerja. Kamu harus tetap menjaga keseimbangan antara kerja dan waktu pribadi biar nggak terlalu stres atau kelelahan.
Next, jangan lupa memprioritaskan “perawatan diri”
Jaga dirimu, guys! Jangan lupa untuk mengurus kesehatan fisik dan emosionalmu. Pastikan kamu berolahraga secara teratur, makan makanan yang sehat, dan tidur yang cukup.
Selain itu, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai dan bisa bikin kamu merasa rileks, seperti nonton filemnya Oppa Gong Yo alias K-Drama, bermeditasi, atau sekedar jalan-jalan di mall. Dengan merawat diri dengan baik, kamu akan lebih siap menghadapi segala macam tantangan hidup.
Berikutnya kamu harus kelola beban kerja kamu
Jadi begini, kalo kamu pengen mengurangi stres dari pekerjaan, kamu perlu mengatur beban kerjamu dong. Caranya bisa dengan menentukan prioritas tugas yang harus dikerjakan terlebih dahulu, dan kalau perlu kamu bisa meminta bantuan teman atau rekan kerja untuk mengerjakan tugas yang lain.
Ingat, jangan sampai kamu mengerjakan terlalu banyak tugas sampai tidak terkendali ya.
Untuk membantumu lebih terorganisir dan fokus, kamu bisa menggunakan kalender atau daftar tugas. Intinya, jangan biarkan pekerjaanmu mengambil alih hidupmu secara keseluruhan
Penting nih untuk berkomunikasi dengan atasan dan temen kerja
Pastiin kamu ngomong jujur sama atasan dan temen-temen kerjamu tentang prioritas dan batasan yang kamu punya, dan juga butuh keseimbangan antara kerjaan sama waktu buat diri kamu sendiri.
Bilangin kapan kamu bisa dihubungi dan tetapkan ekspektasi yang realistis tentang tenggat waktu dan kerjaan yang harus kamu selesain. Biar semuanya jelas dan enggak terlalu banyak beban yang harus kamu tanggung sendirian. Tapi kalau ngomong sama boss harus siapin kata-kata “manis” dan kudu sopan ya guys.
Hadir pada saat ini:
Maksudnya tuh, kamu harus fokus dimana kamu berada. Kalau lagi di kantor, maka kamu haru fokus saja pada tugas dan tanggung jawab kerjaan. Begitu kamu udah kelar kerja, cobalah fokus pada kegiatan yang bikin kamu happy atau kumpul sama temen-temen atau keluarga. Jangan biarkan gangguan kerjaan merusak waktu pribadimu, ya!
Ambil cuti:
Nah, it’s a must! Kamu pasti punya jatah cuti donk. So, kenapa nggak diambil? Buatlah jadwal cuti dan manfaatkan waktu tersebut untuk benar-benar beristirahat dan menyegarkan diri. Putuskan hubungan dengan aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan sebanyak mungkin.
Jangan memikirkan pekerjaan atau membaca email kerja selama waktu cuti. Gunakan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat, seperti bepergian atau berkumpul dengan keluarga dan teman-teman. Ini akan membantu Anda mengurangi stres dan kembali ke pekerjaan dengan semangat baru.
Dengan menerapkan strategi ini, kamu bisa memiliki keseimbangan kehidupan kerja yang sehat yang memungkinkan kamu untuk kerja lebih profesional sekaligus menjaga kesejahteraan pribadi dan mengejar minat di luar pekerjaan.
Gimana? Kamu udah atau mau coba yang mana nih?
Tapi bagaimana kalau perusahaan atau boss kitalah yang membuat kita kerjaan jadi nggak balance? Nah, ini perlu pembahasan sendiri, tunggu aja postingan berikutnya ya, guys.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H