Mohon tunggu...
Reni D. Octaviani
Reni D. Octaviani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen (DOyan SENyum, bisa juga DOyan SENdirian, tapi tidak DOyan SENsasi ;)

Tertarik dengan hal-hal yang menghibur dan menyenangkan. Kadang hal kecil juga bisa menghibur dan menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Work-life Balance (Part 1)

16 April 2023   01:15 Diperbarui: 16 April 2023   01:22 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikutnya kamu harus kelola beban kerja kamu
Jadi begini, kalo kamu pengen mengurangi stres dari pekerjaan, kamu perlu mengatur beban kerjamu dong. Caranya bisa dengan menentukan prioritas tugas yang harus dikerjakan terlebih dahulu, dan kalau perlu kamu bisa meminta bantuan teman atau rekan kerja untuk mengerjakan tugas yang lain. 

Ingat, jangan sampai kamu mengerjakan terlalu banyak tugas sampai tidak terkendali ya. 

Untuk membantumu lebih terorganisir dan fokus, kamu bisa menggunakan kalender atau daftar tugas. Intinya, jangan biarkan pekerjaanmu mengambil alih hidupmu secara keseluruhan

Penting nih untuk berkomunikasi dengan atasan dan temen kerja
Pastiin kamu ngomong jujur sama atasan dan temen-temen kerjamu tentang prioritas dan batasan yang kamu punya, dan juga butuh keseimbangan antara kerjaan sama waktu buat diri kamu sendiri. 

Bilangin kapan kamu bisa dihubungi dan tetapkan ekspektasi yang realistis tentang tenggat waktu dan kerjaan yang harus kamu selesain. Biar semuanya jelas dan enggak terlalu banyak beban yang harus kamu tanggung sendirian. Tapi kalau ngomong sama boss harus siapin kata-kata “manis” dan kudu sopan ya guys.

Hadir pada saat ini:
Maksudnya tuh, kamu harus fokus dimana kamu berada. Kalau lagi di kantor, maka kamu haru fokus saja pada tugas dan tanggung jawab kerjaan. Begitu kamu udah kelar kerja, cobalah fokus pada kegiatan yang bikin kamu happy atau kumpul sama temen-temen atau keluarga. Jangan biarkan gangguan kerjaan merusak waktu pribadimu, ya!

Ambil cuti:
Nah, it’s a must! Kamu pasti punya jatah cuti donk. So, kenapa nggak diambil? Buatlah jadwal cuti dan manfaatkan waktu tersebut untuk benar-benar beristirahat dan menyegarkan diri. Putuskan hubungan dengan aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan sebanyak mungkin. 

Jangan memikirkan pekerjaan atau membaca email kerja selama waktu cuti. Gunakan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat, seperti bepergian atau berkumpul dengan keluarga dan teman-teman. Ini akan membantu Anda mengurangi stres dan kembali ke pekerjaan dengan semangat baru.

Dengan menerapkan strategi ini, kamu bisa memiliki keseimbangan kehidupan kerja yang sehat yang memungkinkan kamu untuk kerja lebih  profesional sekaligus menjaga kesejahteraan pribadi dan mengejar minat di luar pekerjaan.

Gimana? Kamu udah atau mau coba yang mana nih?

Tapi bagaimana kalau perusahaan atau boss kitalah yang membuat kita kerjaan jadi nggak balance? Nah, ini perlu pembahasan sendiri, tunggu aja postingan berikutnya ya, guys.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun