Mohon tunggu...
Reni D. Octaviani
Reni D. Octaviani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen (DOyan SENyum, bisa juga DOyan SENdirian, tapi tidak DOyan SENsasi ;)

Tertarik dengan hal-hal yang menghibur dan menyenangkan. Kadang hal kecil juga bisa menghibur dan menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lebaran bersama Teman Baru (2 dari 2)

13 April 2023   10:35 Diperbarui: 13 April 2023   10:34 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kedengarannya menarik. Apakah kamu rindu merayakan Idul Fitri di Korea?" tanya Rama.

Bagas menjawab "Ya, tentu saja. Tapi aku juga senang berada di sini di Indonesia dan merasakan cara yang berbeda dalam merayakan Idul Fitri. Sangat menyenangkan menjadi bagian dari komunitas yang hangat dan ramah."

"Kami senang kamu ada di sini bersama kami, Bagas." ujar Ahmad

*****

Selang beberapa hari, saat Idul Fitri pun tiba, Ahmad, Rama, dan Bagas seperti yang sudah dijanjikan, bangun lebih awal dan pergi ke masjid untuk salat Idul Fitri. Mereka sudah bangun sebelum matahari terbit, mengenakan pakaian terbaik mereka dan siap berangkat. Mereka berjalan bersama menuju ke masjid, di mana mereka bergabung dengan sekelompok besar orang untuk salat Idul Fitri. Setelah salat, mereka saling berpelukan dan mengucapkan "Selamat Idul Fitri!"

Sesudah sholat, mereka kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan ritual lebaran dengan keluarga. Ahmad meminta maaf pada kedua orang tuanya juga dengan kakak perempuannya. Setelah itu, sesuai perjanjian Bersama, Ahmad dan teman-temannya pergi ke rumah tetangga mereka, di mana mereka disambut hangat dan senyuman. Para tetangga menawarkan mereka beberapa makanan, permen dan memberi mereka sejumlah uang sebagai hadiah Idul Fitri.

Di perjalanan menuju rumah tetangga sekitar, terlihat anak-anak tertawa dan bercanda satu sama lain, memamerkan baju lebaran baru mereka dan menikmati suasana Idul Fitri yang meriah. Mereka mengetuk pintu dan disambut dengan pelukan dan senyuman hangat dari para tetangga.

Saat mereka meninggalkan rumah tetangga, Bagas menoleh ke arah Ahmad dan berkata, "Ini adalah tradisi yang indah. Aku sangat senang menjadi bagian dari tradisi ini."

Ahmad tersenyum dan menjawab, "Aku juga, Bagas. Idul Fitri adalah waktu untuk keluarga, teman, dan komunitas. Ini adalah waktu untuk berkumpul bersama dan merayakan berkah."

"Aku suka sekali, Ahmad. Terima kasih sudah mengajakku dan membuat aku merasa seperti di rumah sendiri di Jakarta." Tutur Bagas.

Ketiga anak itu pun melanjutkan perjalanan mereka dengan sukacita dengan penuh harap bahwa mereka akan bertemu dengan Ramadhan dan Idul fitri selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun