Mohon tunggu...
Reni Judhanto
Reni Judhanto Mohon Tunggu... -

Seorang ibu dan wanita bekerja yang ingin mencoba menulis, meskipun sederhana saja.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Perkebunan Teh Njamus

20 Oktober 2010   04:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:16 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berada di tengah alam terbuka setelah sekian lama berkutat dengan pekerjaan kantor dan hiruk pikuknya kota, sungguh terasa sangat menyenangkan. Itulah yang aku alami saat aku berada di Perkebunan Teh Njamus beberapa waktu yang lalu. Untuk sampai ke perkebunan teh itu, kami (aku, suami dan anakku) harus melewati jalanan yang berkelok-kelok dan menanjak. Sayangnya, tak semua jalan yang kami lalui mulus, bahkan di beberapa kali kami menemui jalanan yang cukup memprihatinkan kondisinya. Tapi jauhnya perjalanan yang kami tempuh terbayar oleh indahnya pemandangan yang akhirnya kami temui disana. Kami terpaku melihat hamparan kebun teh yang menghijau diantara gunung-gunung yang tinggi menjulang. Itu semua belum cukup, karena mata kami masih dimanjakan oleh keindahan air terjun yang ada di situ. Sejauh mata memandang, hanya keindahan yang terlihat. Ditambah dengan udara yang demikian sejuknya, membuat kami melupakan segala kesesakan yang kami jalani sebelumnya di kota. Sewaktu kami sampai di tempat yang sangat lapang, kami mencium bau yang wangi sekali. Setelah kami mencari sumbernya, ternyata bau yang wangi itu berasal dari 3 buah pohon kantil yang besar sekali, tepat di atas mobil kami diparkir !! Masya Allah..., sebuah paket lengkap tersaji di depan kami : pemandangan yang indah, udara yang sangat sejuk, desiran angin yang lembut disertai bau yang wangi sekali. Rasanya tak ada lagi tempat yang lebih indah daripada tempat itu. Tak jauh dari tempat itu, ada bangunan kokoh berwarna putih yang menjulang di atas tempat yang agak tinggi. Melihat bentuknya, sepertinya bangunan itu dibangun pada jaman pemerintahan Belanda. Konon, bangunan itu merupakan pabrik teh. Bangunan pabrik itu berdekatan dengan rumah dinas administratur perkebunan teh itu. Aku jadi membayangkan..., betapa asyiknya bisa bermalam di tempat yang seasri itu pada akhir pekan ya..?

Pemandangan kebun teh Njamus
Kiri : pabrik teh, kanan : salah satu pohon kantil yang besar itu
Puas bermain di air terjun yang airnya dingin Sebenarnya di areal perkebunan teh itu ada juga kolam pemandian juga, namun kami tak tertarik kesana. Kami memilih untuk mata kami memandang keindahan alam dan menikmati udara segar di alam terbuka. Saat matahari mulai bergerak ke arah barat, kami memaksakan diri untuk meninggalkan tempat itu. Sungguh, sebenarnya kami ingin bisa lebih lama lagi disana, apalagi anakku benar-benar senang sekali bermain diantara rerimbunan pohon teh. Semoga saja lain kali kami dapat kesana lagi....Maaf kali ini aku tak mampu berkata banyak, segala keindahan yang aku saksikan rasanya tak mampu terwakili oleh kata-kata, sehingga aku memilih memajang sebanyak mungkin foto disini. Semoga foto-foto itu lebih mampu menceritakan bagaimana keindahan yang kami saksikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun