Berada di tengah alam terbuka setelah sekian lama berkutat dengan pekerjaan kantor dan hiruk pikuknya kota, sungguh terasa sangat menyenangkan. Itulah yang aku alami saat aku berada di Perkebunan Teh Njamus beberapa waktu yang lalu. Untuk sampai ke perkebunan teh itu, kami (aku, suami dan anakku) harus melewati jalanan yang berkelok-kelok dan menanjak. Sayangnya, tak semua jalan yang kami lalui mulus, bahkan di beberapa kali kami menemui jalanan yang cukup memprihatinkan kondisinya. Tapi jauhnya perjalanan yang kami tempuh terbayar oleh indahnya pemandangan yang akhirnya kami temui disana. Kami terpaku melihat hamparan kebun teh yang menghijau diantara gunung-gunung yang tinggi menjulang. Itu semua belum cukup, karena mata kami masih dimanjakan oleh keindahan air terjun yang ada di situ. Sejauh mata memandang, hanya keindahan yang terlihat. Ditambah dengan udara yang demikian sejuknya, membuat kami melupakan segala kesesakan yang kami jalani sebelumnya di kota. Sewaktu kami sampai di tempat yang sangat lapang, kami mencium bau yang wangi sekali. Setelah kami mencari sumbernya, ternyata bau yang wangi itu berasal dari 3 buah pohon kantil yang besar sekali, tepat di atas mobil kami diparkir !! Masya Allah..., sebuah paket lengkap tersaji di depan kami : pemandangan yang indah, udara yang sangat sejuk, desiran angin yang lembut disertai bau yang wangi sekali. Rasanya tak ada lagi tempat yang lebih indah daripada tempat itu. Tak jauh dari tempat itu, ada bangunan kokoh berwarna putih yang menjulang di atas tempat yang agak tinggi. Melihat bentuknya, sepertinya bangunan itu dibangun pada jaman pemerintahan Belanda. Konon, bangunan itu merupakan pabrik teh. Bangunan pabrik itu berdekatan dengan rumah dinas administratur perkebunan teh itu. Aku jadi membayangkan..., betapa asyiknya bisa bermalam di tempat yang seasri itu pada akhir pekan ya..?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H