2. Berbentuk segitiga
3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka
4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga
5. Simbol / kode ini timbul dipermukaan plastic
Lalu kode ini terdiri dari 7 jenis yang masing -- masingnya tentu memiliki jenis plastik yang berbeda -- beda untuk digunakan. Berikut adalah contoh dan jenis kode plastik:
1. PETE atau PET (Polythylene Terephthalate)
Biasa dipakai untuk botol plastik transparan / tembus pandang seperti botol air mineral dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering diisi ulang, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat / panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
2. HDPE (High Density Polythylene)
      Biasa dipakai untuk kemasan susu, jus, tas belanja (kantong kresek). HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi, dan merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk SEKALI PEMAKAIAN karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiringnya waktu.
3. V atau PVC (Polyvinyl Chloride)
      Jenis plastik ini termasuk yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini biasa digunakan untuk perangkat hardware, mainan anak-anak, kemasan farmasi, minyak sayur, dan kebersihan lainnya. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dan V) seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).