Mohon tunggu...
Reni Dwi Lestari
Reni Dwi Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Keperawatan

Mahasiswa Ilmu Keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fenomena Kesehatan Mental : Mengapa Self-Care Semakin Penting?

4 Januari 2025   21:08 Diperbarui: 4 Januari 2025   21:08 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/MGwSPXnMtZhNAsZUA

Pendahuluan

Kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan yang memungkinkan individu mengelola stres, berfungsi secara produktif, dan berkontribusi dalam komunitas. Sedangkan Self-Care adalah praktik yang melibatkan tindakan individu untuk merawat dan memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan emosional mereka. Self-Care sangat penting untuk kesehatan mental karena membantu individu mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Dalam kehidupan modern yang penuh tekanan, praktik self-care dapat mencegah gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Dengan meluangkan waktu untuk merawat diri, seperti berolahraga, bermeditasi, dan bersosialisasi, individu dapat memperbaiki suasana hati dan meningkatkan kualitas hidup. 

Kasus kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan, semakin meningkat di seluruh dunia. Di Indonesia, sekitar 16% orang mengalami gangguan kecemasan dan 17,1% mengalami depresi pada tahun 2024, yang lebih tinggi dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Faktor-faktor seperti tekanan sosial, misalnya ketegangan politik saat pemilu, serta penggunaan teknologi yang berlebihan dan gaya hidup yang cepat dalam budaya modern, turut berkontribusi pada masalah ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental diri sendiri dan orang lain.

Definisi Self-Care dan jenis-jenisnya

Self-care adalah praktik yang dilakukan individu untuk merawat dan memenuhi kebutuhan fisik, mental, emosional, dan spiritual diri sendiri. Ini penting untuk menjaga keseimbangan dan kesejahteraan secara keseluruhan, terutama dalam menghadapi tekanan hidup sehari-hari. Perawatan diri bukan tindakan egois, melainkan investasi untuk kesehatan dan kebahagiaan pribadi tanpa dukungan dari penyedia layanan kesehatan. 

Jenis-jenis Self-Care meliputi :

- Self-Care Fisik : Mengatur pola makan, minum air putih, dan melakukan olahraga secara teratur.

- Self-Care Emosional : Bermeditasi, beristirahat, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.

- Self-Care Sosial : Bersosialisasi dengan teman dan keluarga, serta membatasi penggunaan media sosial.

- Self-Care Komunikatif : Mendengarkan diri sendiri dan berkomunikasi dengan efektif.

https://images.app.goo.gl/6ytwh363R3zpAvVx7
https://images.app.goo.gl/6ytwh363R3zpAvVx7

Tips Praktis Melakukan Self-Care

Pastikan tidur yang cukup, makan makanan sehat, olahraga secara teratur, luangkan waktu untuk hobi, batasi media sosial, dan jadwalkan waktu khusus untuk Self-Care dalam rutinitas harian atau mingguan agar lebih konsisten.

Cara mengatasi tantangan SelfCare

Luangkan waktu dan mulai dari langkah kecil untuk melakukan aktivitas yang kamu nikmati, seperti membaca atau berkreativitas, agar merasa lebih bahagia. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari keluarga atau teman agar Anda merasa lebih nyaman.

https://images.app.goo.gl/ZRDzVnPSRFTEpHq26
https://images.app.goo.gl/ZRDzVnPSRFTEpHq26

Penutup

Self-Care adalah praktik yang sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Dengan merawat diri sendiri, kita dapat mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan mencegah masalah kesehatan mental. Penting bagi kita untuk memprioritaskan perawatan diri dalam kehidupan sehari-hari. Ingatlah bahwa Self-Care bukanlah tindakan egois, melainkan kebutuhan yang mendukung kesehatan fisik dan mental kita, merawat diri sendiri adalah langkah penting menuju hidup yang lebih sehat dan bahagia.

https://images.app.goo.gl/gfo6u6heptc5dLum7
https://images.app.goo.gl/gfo6u6heptc5dLum7

Your mental health is a priority!!!

Daftar Pustaka 

Fauza, S., Purwaningrum, R., & Dewantoro, A. (2022). Implikasi Self-care untuk Psychological Well-Being pada Professional Helper. Jurnal Psikoedukasi Dan Konseling, 6(2), 104. https://doi.org/10.20961/jpk.v6i2.67155

Fitriyani, N., & Wahyuni, E. (2023). Gambaran Tingkat Mindful Self-care (Perawatan Diri Penuh Perhatian) Pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam. GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan Dan Konseling, 13(1), 261. https://doi.org/10.24127/gdn.v13i1.7021

Puspita, S. D. (2022). Kesehatan Mental dan Penanganan Gangguannya Secara Islami di Masa Kini. Jurnal Forum Kesehatan: Media Publikasi Kesehatan Ilmiah, 12(1), 1--8. https://doi.org/10.52263/jfk.v12i1.240

Radiani, W. A. (2019). Kesehatan Mental Masa Kini Dan Penanganan Gangguannya Secara Islam. Journal of Islamic and Law Studies, 3(1), 1--27. http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jils/article/view/2659

Stres, H. T. (2024). Hubungan Tingkat Stres, Kecemasan, dan Depresi dengan Konstipasi Fungsional pada Mahasiswa Kedokteran. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 11(1). https://doi.org/10.7454/jpdi.v11i1.1529

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun