Tasawuf berasal dari kata Shafa yang berarti bersih. Dalam pengertian umum tasawuf berarti kecenderungan seseorang dalam mensucikan diri dengan beberapa cara diantaranya memperbanyak ibadah dan dzikir, serta menjauhkan diri dari maksiat. Adapun menurut para ahli tasawuf definisi tasawuf dibagi menjadi 5 yaituÂ
Seorang sufi adalah orang ialah orang yang bersih hatinya, semata mata karena Allah (Basyr bin Haris Al Haaf)
Sufi adalah orang yang memilih al haq (Allah) semata mata untuknya dirinya (Bandar bin Al Husain)
Tasawuf adalah mengambil hakikat dan putus asa dari apa yang ada dalam tangan sesama makhluk ( Ma’ruf al karakhi )
Tasawuf adalah masuk ke dalam budi menurut contoh yang ditinggalkan nabi dan keluar daripada budi yang rendah ( Abu Muhammad Al Jurairai )
Tasawuf adalah membersihkan jiwa dari pengaruh benda supaya dia mudah menuju kepada tuhan ( Dr. H Abdul Malik Karim Amrullah )
Tasawuf adalah membersihkan jiwa dari pengaruh benda supaya dia mudah menuju kepada tuhan ( Dr. H Abdul Malik Karim Amrullah ).Â
Pada masa rosulullah tasawuf sudah ada dengan dipraktekkan langsung oleh rosulullah yaitu bermunajatnya rosulullah di gua hira setiap bulan Ramadhan. Tetapi pada masa rosulullah tasawuf belum dikenal dikalangan umatnya, sebab tasawuf ini merupakan kepribadian diri rosulullah.Â
Tujuan tasawuf sendiri yaitu ma’rifatullah billah dan esensi tasawuf berujung pada hidup zuhud. Untuk menuju derajat itu menurut pandangan Sayyid Nur Ali bahwa sufisme dilakukan dengan beberapa tujuan sekaligus buat melatih seseorang untuk menuju derajat ma’rifatullah diantaranya yaituÂ
Berusaha menyelamatkan diri dari syirik dan batilÂ
Membuang penyakit hatiÂ
Mengisi diri dengan akhlak muliaÂ
Mencapai derajat ihsan dalam ibadahÂ
Menstabilkan akidah persahabatan ketuhananÂ
Mencapai kekuatan iman yang dulu pernah dimiliki oleh sahabat nabi.
Dengan begitu tujuan tasawuf dapat disimpulkan bahwa tujuan tasawuf adalah untuk membina moral, menggapai kebahagiaan spiritual, membersihkan jiwa, menjalin hubungan dengannya, menggapai hakikat, meningkatkan kesucian batin, dan meniadakan segala sesuatu selainya.Â
Berkembangnya tasawuf ada beberapa perkembangan disetiap masanya mulai dari zaman sahabat sampai sekarang diantaranya pada zaman sahabat. Sahabat nabi pola hidupnya sangat sederhana sebagaiman yang dicontohkan oleh nabi. Selain itu para sahabat juga hidupnya semata mata karena allah dibuktikan dengan perjuangan sahabat yang tidak mudah.
Pada abad ke 3 dan ke 4 hijriyah perkembangan tasawuf ditandai dengan adanya golongan ahli tasawuf yang mencoba mendalami atau mempelajari inti ajaran tasawuf dan pada abad ke 4 tasawuf sudah mulai berkembang kemajuan nya, karena mulai dikembangkan diluar kota Baghdad. Pada abad ke 5 hijriyah tasawuf mengalami pertentangan antara ulama fiqih dan ulama sufi yang dikarenakan berkembangnya madzhab syiah Ismailiyah. Pada abad ke 6, 7, dan 8 hijriyah, tasawuf sangat berkembang pesat pada abad ke 6 dengan adanya para ulama yang sangat berpengaruh di tahun ini. Pada abad ke 9, 10, dan sesudahnya, tasawuf mulai ada penurunan yang disebabkan beberapa faktor, yang menyebabkan keterpurukan di dunia tasawuf, diantaranya faktor yang menyebabkan hal tersebut yaitu hilangnya kepercayaan dikalangan Masyarakat terhadap ulama tasawuf dan beberapa negara Nasrani sudah menguasai negara islam
Penulis: Mohammad Al FaruqÂ
Dosen pengampu: Dr. Hamidullah Mahmud, Lc, M.A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H