Mengisi diri dengan akhlak muliaÂ
Mencapai derajat ihsan dalam ibadahÂ
Menstabilkan akidah persahabatan ketuhananÂ
Mencapai kekuatan iman yang dulu pernah dimiliki oleh sahabat nabi.
Dengan begitu tujuan tasawuf dapat disimpulkan bahwa tujuan tasawuf adalah untuk membina moral, menggapai kebahagiaan spiritual, membersihkan jiwa, menjalin hubungan dengannya, menggapai hakikat, meningkatkan kesucian batin, dan meniadakan segala sesuatu selainya.Â
Berkembangnya tasawuf ada beberapa perkembangan disetiap masanya mulai dari zaman sahabat sampai sekarang diantaranya pada zaman sahabat. Sahabat nabi pola hidupnya sangat sederhana sebagaiman yang dicontohkan oleh nabi. Selain itu para sahabat juga hidupnya semata mata karena allah dibuktikan dengan perjuangan sahabat yang tidak mudah.
Pada abad ke 3 dan ke 4 hijriyah perkembangan tasawuf ditandai dengan adanya golongan ahli tasawuf yang mencoba mendalami atau mempelajari inti ajaran tasawuf dan pada abad ke 4 tasawuf sudah mulai berkembang kemajuan nya, karena mulai dikembangkan diluar kota Baghdad. Pada abad ke 5 hijriyah tasawuf mengalami pertentangan antara ulama fiqih dan ulama sufi yang dikarenakan berkembangnya madzhab syiah Ismailiyah. Pada abad ke 6, 7, dan 8 hijriyah, tasawuf sangat berkembang pesat pada abad ke 6 dengan adanya para ulama yang sangat berpengaruh di tahun ini. Pada abad ke 9, 10, dan sesudahnya, tasawuf mulai ada penurunan yang disebabkan beberapa faktor, yang menyebabkan keterpurukan di dunia tasawuf, diantaranya faktor yang menyebabkan hal tersebut yaitu hilangnya kepercayaan dikalangan Masyarakat terhadap ulama tasawuf dan beberapa negara Nasrani sudah menguasai negara islam
Penulis: Mohammad Al FaruqÂ
Dosen pengampu: Dr. Hamidullah Mahmud, Lc, M.A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H