Siang sudah lama pamit
Hilang senja, digusur pergi
Selimut malam membentang kelabu
Pertanda tubuh lesu dimangsa karya sepanjang hari
Lewat sudah serangkaian perbuatan
Diatas pentas pergolakan hidup
Dalam persabungan kenyataan dan harapan
Sebelum mata terpukau ke peraduan
Yang menggapai begitu mesra
Sebelum keletihan membawa ke alam mimpi
Malam ini,,,
Sebelum bumi sempat terlena
Dibawah selimut hitam yang melayang begitu tergesa
Aku ingin menitipkan dalam desir angin
Ganti dupa puja yang harum mewangi
Dia luapan hati yang pasrah
Seraya raut malam semakin merunduk
Mengundang kantuk pada diri yang sudah ingin berhenti
Dari kegaduhan hidup dan kegiatan yang meletihkan
Inginlah aku menatap wajah
Wajah yang tak pernah berdusta
Wajah Kristus yang penuh iba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H