Mohon tunggu...
Pena ReSuPaG
Pena ReSuPaG Mohon Tunggu... Guru - "Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru" (William Zinsser)

Penikmat Kertas-Pena dan Kopi-....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nilai-nilai Iman yang Harus Dimiliki Orang Muda

23 November 2021   15:15 Diperbarui: 23 November 2021   15:35 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang Muda (Dok.Pri)

2. Menerima dan Mengakui Yesus Kristus sebagai Penyelamat Tunggal

Kebesaran dan kedalaman kasih Allah kepada dunia dinyatakan secara sempurna dalam diri Yesus Kristus, putera-Nya. Dia adalah Jalan Tunggal bagi manusia untuk mengenal dan mendekati Allah. 

Dia hadir di dunia untuk menyatakan Wajah Allah yang berbelas kasih dan berbela rasa dengan manusia serta menunjukkan Jalan Tunggal kepada manusia untuk memperoleh keselamatan. Dia adalah Jalan dan Penyelamat Tunggal sebab tiada jalan lain bagi manusia untuk mengenal Allah dan memperoleh keselamatan, selain dalam dan melalui diri-Nya.

Sebagai Jalan dan Penyelamat Tunggal, Yesus menunjukkan bahwa keselamatan hanya bisa dialami manusia apabila manusia menelusuri jalan cinta, menghidupi kekuatan cinta dan saling berbagi cinta. Karena besarnya cinta-Nya kepada manusia, Yesus rela memberikan diri-Nya dipaku di kayu salib sebagai tebusan bagi dosa-dosa manusia. 

Tangan-Nya yang terentang dan terpaku di kayu salib merupakan tanda yang tidak ternilai dari seorang sahabat mencintai hingga di titik terakhir, yaitu rela memberikan diri-Nya demi kebahagiaan sahabat kecintaan-Nya. "Sama seperti Dia yang senatiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Dia mengasihi mereka sampai kesudahan-Nya" (Yoh 13:1).

Yesus hadir di tengah-tengah orang-orang muda untuk mengundang mereka agar bersikap rendah hati dengan membuka diri kepada-Nya agar bisa memperoleh keselamatan dari-Nya. Dia hadir secara nyata dan membebaskan mereka dari dosa, kehampaan batin serta kesepian. 

Dia mengampuni mereka (orang-orang muda) yang membuka diri terhadap panggilan-Nya, sebanyak "tujuh puluh kali tujuh kali" (Mat 18:22). Pengampunan yang diberikan-Nya akan memampukan mereka untuk memulai hidup yang baru dalam terang kemudaan-Nya.

Paus Fransiskus menegaskan bahwa Yesus mengampuni dan menyelamatkan manusia (orang-orang muda) karena Dia mengasihi mereka. Pengampunan yang diberikan-Nya mengalir dari kasih-Nya, yaitu kasih yang melampaui semua kelemahan, masalah, dan kepicikan orang muda. 

Dia mengasihi mereka yang bertobat seperti Dia memeluk anak yang hilang dan memeluk Petrus setelah penyangkalan atas diri-Nya. Dia juga hadir dan memeluk manusia, terutama orang muda yang jatuh dan berjuang untuk menegakkan mereka dengan kasih-Nya yang agung. Kasih Penyelamatan-Nya menghantar mereka untuk bangkit dan memulai hidup baru dalam kasih-Nya.

Daya penyelamatan yang mengalir dari diri Yesus bukanlah sesuatu yang bisa dibeli atau diperoleh melalui pekerjaan. Dia mengampuni dan membebaskan manusia dari kuasa dosa secara cuma-cuma karena kasih-Nya yang melampaui keterbatasan manusia sendiri. Pengorbanan-Nya di kayu salib merupakan pemberian kasih-Nya yang sangat Agung. Kasih-Nya tidak bisa dibeli ataupun dibayar oleh manusia. Yang dituntut dari manusia adalah menerima dan mengakui Kasih Bapa dengan rasa syukur dan sukacita.

Berkenaan dengan kedalaman dan keagungan kasih Allah dalam diri Yesus, Paus Fransiskus meyakinkan orang muda dengan kata-kata ini: "Orang-orang muda yang terkasih, kalian tidak ternilai! Kalian bukanlah sesuatu yang dapat dijual dengan dilelang! Tolong, jangan biarkan diri kalian dibeli, jangan biarkan diri kalian dirayu, diperudak dengan penjajahan ideologis yang menanamkan ide-ide asing dalam kepala kalian yang membuat kalian menjadi budak, bergantung, gagal dalam hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun