Mohon tunggu...
Rendy Setiawan
Rendy Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

haloooo selamat membacaaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Apa Itu Pasar: Oligopoli dan Monopolistik

2 Desember 2022   18:30 Diperbarui: 2 Desember 2022   18:33 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Smartfren
Nama awal perusahaan ini adalah PT. Smart Telecom Tbk dan PT. Mobile-8 Telecom Tbk. Kemudian perusahaan Ini terkena krisis keuangan pada tahun 2009 perusahaan ini di akuisi oleh SInar Mas Group. Sampai sekarang, perusahaan menggunakan nama PT. Smartfren Telecom Tbk.

Perusahaan perusahaan provider ini biasanya akan memberikan corak, variasi atau membranding brand mereka terlihat berbeda supaya menarik konsumen untuk membeli barang yang mereka jual. Juga, perusahaan -- perusahaan akan membuat terobosan terobosan di bidang teknologi serta inovasi yang baru guna bisa bersaing di pasar.

B. Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yangmenghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkanpasti memiliki karakter tersendiriyang membedakannya dengan produk lainnya.Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhihargawalaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli.kemampuanini berasal dari si!at barang yang dihasilkan. karena perbedaan dan ciri khas darisuatu barang,konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merektersebut walauprodusen menaikkan harga.

ciri- ciri pasar monopolistik :

  • Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memilikiprodusen ataupenjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu punprodusen yang mempunyai skala produksiyang lebih besar dari produsen lainnya.
  • Adanya diferensiasi penduduk. Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama,namunmemiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya daricarapengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.
  • Produsen dapat mempengaruhi harga. berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna,dimana hargaterbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapatmempengaruhi hargameskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
  • Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsenhanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya yang tinggi. ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi sperti tidak menarik dan produsen bisa meninggalkan pasar.
  • Promosi harus aktif
    Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen,sehingga dapatmenimbulkan fanatisme terhadap produk. karenanya, iklan dan promosimemiliki peran penting dalammerebut dan mempertahankan konsumen.kedudukan persaingan monopolistik akan membuka peluang pasar yang terbatas lingkup konsumennya, sehingga pencapaian laba tak sebesar sepertikedudukan yang mungkin bisadicapai pada pasar persaingan bebas sempuma.

Contoh lainnya dapat di temukan persaingan monopolistik didalamtransportasi. Seperti penjualan produk sepeda motor Honda dan juga Yamaha

Sepeda motor keluaran Honda = irit
Matic : Beat, Vario
Bebek : Supra, Revo
Sport : Megapro

Sepeda motor keluaran Yamaha = bertenaga
Matic : Mio, Xeon
Bebek : Jupiter, Vega
Bebek : Jupiter, Vega

Di atas adalah salah satu contoh pasar persaingan monopolistik. Honda danYamaha sama-sama produsen sepeda motor. Akan tetapi kedua perusahaan tersebut memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri . Honda lebih unggul dalam urusan bahan bakar, karena iritnya bahan bakar yang digunakan. SedangkanYamaha lebih unggul dalam akselerasi. Selanjutnya adalah tergantung pilihan daripada konsumen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun