Dengan dedaunan malam ini. Bicaralah pelan padaku, Rebana
Karena aku ingin kasmaran dari pada membaca
Majalah-majalah horison, komik-komik yang lucu,
Sajak-sajak damai. Akankah kereta api itu membawaku
Dan kau menunggu dengan bunga mur di tangan kirimu.
Tiba-tiba sembayangku menjadi kabut, mengikuti sabda
Yang kau bisikkan tempo hari. Dan yang bernama kecemasan
Itu memanjang seperti memasuki stasiun-stasiun yang
Akan mengantarkanku. Atau menjelang malam nanti
Aku akan terbakar dan berlari di setiap kecemasan yang
Kubangun dari namamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!